Dila masih menatap putranya ia masih menunggu jawaban apa yang akan diberikan putranya.
"Jangan bilang kamu bekerja hal yang tidak jujur!" seru Dila tiba-tiba membuyarkan lamunan Bayu.
Laki-laki itu menoleh menatap wajah Ibunya. Ia pun menghembuskan napas panjang.
"Maafkan aku ibu. Tapi, pekerjaanku tak seburuk yang ibu pikir walaupun pekerjaanku ini tak sesuai hati nurani," jawab Bayu sembari menundukan kepalanya.
"Pekerjaan apa?"
Bayu pun menghembuskan napas panjang. "Aku memang tak bisa berbohong. Terserah tanggapan ibu bagaimana?"
Laki-laki itu pun menceritakan semuanya saat ia bertemu Fara tadi. Terlihat wajah Dila agak kecewa tapi, mereka memang membutuhkan uang untuk pengobatan Bulan.
"Ya, sudah kalau itu pekerjaanmu, kamu lakukan saja apa yang disuruh wanita yang bernama Fara itu kamu kan sudah menerima uang darinya," ungkap Dila terlihat kecewa tapi, putranya tak mempunyai pilihan lain.