Setiap saat masih saja dia memandangi Ku menemaniku disaat sedih senang. Suatu hari perasaan ku sedang kacau rasa nya slalu ingin sedih. Dia tetap setia menunggu ku di depan pintu kamar ku, sebelum masuk ke kamar ku harus melewati 2anak tangga. Yaa disitulah dia selalu menunggu, duduk dengan Manis. Dia selalu mengukuti rasa perasaan ku yang kadang senang kadang sedihh , dia tidak mau aku sedih tetapi dia tidak bisa menghiburku.
Memang dia seperti adik ku, yaa dahulu aku ingin mempunyai adik perempuan tapi yang keluar malah adik laki-laki ya sudahlah menerima takdir saja. Makin penasaran dengan dia , asal usul dia bagaimana. Aku memberanikan diri untuk menanyakan hal ini kepada IBU nya Andy kekasih ku.
Ku ambil hand phone dan menghubungi Andy, dikarenakan aku tidak punya nomber hand phone ibu nya Andy.
Aku : "assalamualaikum... Ndy ".
Andy. : " waalaikumsalam.... Iyahh ca? ".
Aku. :" tidak apa-apa ndy , cuman hanya ingin berbicara sebentar sama mama".
Andy. :"ohhh ya sebentar dipanggil dulu...".
Beberapa menit kemudian yang menjawab mama nya, Dan aku menanyakan hal itu kepada mama nya Andy .
"Mah apakah benar dirumah mama ada sesosok anak kecil permpuan?". Tanya Ku.
" iyahh memang ada, Neng tahu darimana?, dia memang suka kepada anak gadis seumuran Neng , dia selalu sedih, Dan mengikuti bagaimana perasaan Kita." Jawab nya dengan Nada kebingungan , Dan mama Andy menceritakan asal muasal sosok anak kecil itu, dan memberikan ciri-ciri sosok tersebut. Memang benar ciri-ciri yang mama Andy lontarkan memang sama dengan ciri-ciri sosok yang aku lihat. Dia sekarang berada di pinggirku agak jauh sedikit, melihat Ku dengan wajah sedih. Aku semakin takut , air mataku mulai menetes lagi.
"Dia sangat senang sekali berada didekat mu Neng , dia menyukai mu...." Ucap mama Andy , dengan Nada yang merendah .
Ku tak percaya semua ini terjadi padaku , diriku sendiri, semakin Ku tak yakin bahwa ini memang aku Alami semakin dia ingin menunjukan dirinya dihadapan Ku. Semakin tebal rasa benteng pertahanan bathin Ku , untuk tidak terjerumus Dan melihat nya secara langsung.
Suatu hari aku pergi main keluar dengan sahabatku Dina , biasalah menghilangkan suntuk di waktu weekend. Dia memang sahabatku Dari SMP , kemana-mana aku selalu diantar oleh nya. Kebetulan sambil dia ingin membeli sesuatu, kita pun berangkat pergi ke Bandung kota.
Sesampainya disana, seperti biasa mampir terlebih dahulu ke Warung Seblak depan mall Jokep. Uhhh sudah lama rasanya tidak menyantai seblak ini. Kita pun menghabiskan makan terlebih dahulu sebelum pergi mencari barang yang diperlukan.
"Apa aku bercerita saja ke dina tentang masalah Ku Sekarang , tohh dia Sudah mengetahui aku mempunyai kelebihan bukan layaknya gadis biasa" . ucapku dalam hati , bertanya-tanya apakah aku harus menceritakan nya atau tidak?.
"Din aku ingin bercerita lagi nihh tengang hal-hal biasalah yang mengganggu ku". Ucapku.
"Ohh bagaimana ceritanya aku penasaran". Jawab dina dengan antusias ingin mendengarkan ceritaku.
" oke aku akan ceritakan, tapi mulai Dari mana yah terlalu panjang awal Dari permasalahan nya, tapi tak apa, aku akan ceritakan point-point intinya saja" jabwabku.
"Oke tidak apa-apa, asal dengan jelas yahh." Jawabnya.
Yaaa aku menceritakan inti-intinya saja Dari semua kejadian yang selama ini aku alami. Dina pun merespon dengan serius, "wahhh kata aku juga apa, sinkronin aja sa biar kelatih" jawab nya
"Aku takut bila disinkronkan, malah bisa melihat dengan jelas apa yang tidak bisa dilihat orang-orang biasa" jawabku dengan bingung.
Memang Dina sama sepertiku mempunyai kemampuan yang orang biasa tidak punya. Dina yang memiliki keturunan Dari IBU nya. Aku kenal dengan ibunya Dina , bahkan sudah dekat, sering ku kerumah nya untuk pergi main, beliau sudah menganggapku seperti bagian dari keluarganya sendiri.
"Nanti lah kapan-kapan kamu main lagi ke rumah ku, biar IBU ku yang mendeteksi nya, apakah dia (sosok yang mengikutiku) benar berniat negatif atau positif padamu tapi sepertinya kamu pasti disuruh menginap dirumah ku". ucap dina dengan serius.
Akupun berfikir untuk menyetujui saran nya Dina, " baiklah aku akan coba" jawabku .
Selesai dengan berbincang-bincang Dan menghabiskan makanan , kita langsung saja pergi untuk mencari barang yang diperlukan.
Setiap Kali ku berpindah tempat, seperti Dan selalu ada sosok yang mengikutiku, iya memang dia(yang biasa ku sebut peri kecil) walaupun tidak begitu dekat, tapi rasanya dia selalu mengawasiku. Yasudahlah aku tidak berbicara apa-apa kepada Dina yang sedang memilih-milih baju.
Hari mulai sore , yaa kita selalu pulang sore kalau main keluar. Kalau pulang terlalu awal itu namanya bukan kita , gadis sejoli. Pulang ku pasti sangat larut dikarenakan jalan pasti macet, biasalah keluaran pabrik-pabrik yang tidak liburr.
Aku sampai dirumah pukul 19.06WIB. Terasa gerah memang, Ku simpan tas dan sebagainya Dan langsung pergi mandi dengan air dingin yang uhhh sangat dingin .
Ku mulai masuk ke kamar mandi, diluar seperti ada yang menunggu Ku! Lagi-lagi dia(peri kecil) yang menunggu Ku selesai dibalik pintu kamar mandi, cuek sajalahh aku dengan dia yang selalu menunggu Ku Dan menjagaku kemana pun aku pergi.
Setelah selesai langsung Ku pergi ke kamar untuk berpakaian. Aku melihatnya lagi, dia berada didepan pintu kamar ku yang tertutup gordeng ya aku bisa melihatnya. Selesai berpakaian , Ku ambil mukena untuk sholat. Dia pun masih menunggu ,duduk manis ditangga masuk kedalam kamar Ku. Aku selalu berdo'a kepada Maha Pencipta agar semua ini cepat berlalu. Sesekali aku meminta dia untuk pergi pulang ke Alam nya , tetapi dia tidak mau seperti ingin meminta tolong kepadaku. Dia selalu sedih bila aku tanya "mengapa kau mengikuti Ku, pulang saja kau, jangan muncul lagi dihadapan Ku, aku akan mengantar mu pulang, Dan aku akan selalu mendo'akan yang terbaik untuk mu". Ucapku berbicara sendiri. Dia melontarkan sebuah kalimat yang pendek " tolong ambilkan baju putih Ku" . (digambarkan baju gaun anak kecil negara Belanda jaman dahulu).
Masih ada part berikutnya, mohon ditunggu yahh. Jangan lupa vote and comment nya.
Satu vote dari kalian sangat berharga guys.
❤😇🙏
🐻