Chereads / Rindung Bella / Chapter 6 - Selalu Mengajak Ku Main

Chapter 6 - Selalu Mengajak Ku Main

bertingkah layaknya anak keci berumur 5 tahun. Aku makin penasaran dengan sosok perempuan kecil ini, aku coba berinteraksi dengan nya. Aku panggil dia dengan sebutan peri kecil , "peri kecil datanglah aku ingin berbicara sesuatu padamu, kemarilah temani aku  disini..." Aku terus mengulang-ngulang perkataan Ku Itu, tapi dia tidak muncul-muncul . sebenarnya aku pun merasakan hal yang sedih perasaan Ku sedih.  seperti ingin meneteskan air mata, kenapa diriku ini?

Aku coba terus memanggilnya, Kali ini aku memanggil dia dengan nyanyian "come back again with me , we are playing together, come back again with me, we are playing together". Ini lagu ciptaan Ku. Yahh terus Ku nyanyikan lirik lagu Itu berulang-ulang. Tidak lama Ku nyanyikan dia datang tepat di depan pintu kamar Ku yang tertutup gordeng.

Dia menunduk kan kepala nya sambil membawa boneka Teddy bear yang di genggamnya, wajah paras yang Cantik berubah menjadi wajah yang murung, terselimut kesedihan yang teramat sedih dia rasakan aku pun bisa merasakannya.

Ku panggil dia

" kemarilah duduk disebelah Ku , temani aku, Dan aku ingin menanyakan sesuatu padamu..." Ucapku sambil melambaikan tangan ke Arah nya .

Dia hanya menggelengkan kepala saja , tidak ada satu katapun yang keluar Dari mulut nya. Berdiri terpaku di depan pintu kamar Ku. Mengapa aku ingin selalu menangis bila dia sedih.

Fov: (disini aku dan dia berinteraksi lewat bathin ya)

Tiba-tiba saja dia menghilang dari hadapan Ku, Ku beranjak Dari tempat tidur menuju ruang makan , rasa nya aku lapar saat Ini. Makan dengan nasi sambal Tempe itu pun Sudah lebih Dari cukup, ya Itu lah aku yang sederhana tidak neko-neko dalam hal makan atau pun hal-hal yang lain nya, Ku duduk di depan meja makan Dan seolah- olah ada yang memandangiku Dari arah depan pintu kamar adik Ku. Yaa dia datang kembali, entah apa yang dia mau . berdiri dengan masih kepala menunduk ke bawah. Aku iseng saja menawarkan dia makan.

"Sini apakah kau mau makan?"

Ucapku sambil menyodorkan makanan ke Arah nya. Memang aneh aku berbicara sendiri tetapi Ini memang benar, sesekali dia sering muncul sepertinya dia butuh teman bermain. Seumuran dia ini memang usia untuk bermain , tetapi tak wajar lahh aku bermain dengan makhluk yang beda Alam dengan Ku, Apa kata orang-orang nanti nya.

Dia menggelengkan kepala tidak mau untuk makan, yaiyalah tidak mau toh dia bukan manusia beraga , Hanya arwah nya saja ada- ada saja kamu ini sa.

Aku melanjutkan makan Ku karena sangat lapar sekali. Tidak lama akhirnya makan Ku selesai , dan pergi kembali ke tempat tidur Ku.

Ku buka handphone sambil nyanyalakan musik. Volume musik sengaja aku kecilkan karena hari mulai malam, biar aku saja yang mendengar musik , dan takut mengganggu orang-orang rumah.

Tukkk... Tekk... Tokkk...

Suara tutup botol jatuh beberapa kali (anggap lahh yahh suara nya seperti itu).

Aku kecilkan lagi musik yang ku dengar, suara tutup botol jatuh Itu semakin terdengar oleh Ku.

"Teteh sedang apa? .. Malam-malam begini, cepat tidur sudah malam".  Suara mama Ku Dari Arah kamar menanyakan kepadaku.

" lahh ini teteh sedang di kamar Dari tadi diam tidak berbuat apa-apa". Teriak Dari Arah kamar Ku dengan heran kebingungan, kenapa mama menanyakan Itu berarti mama pun mendengarnya.

Dirumah hanya ada aku mama dan adik, kakak laki-laki Ku pergi kerja belum pulang kadang sangat larut malam sekali dia pulang .

Anehhh sekali , lalu siapa yang menjatuhkan tutup botol beberapa Kali ke lantai? .

Apakah  dia? (makhluk gaib peri kecil panggilan Ku kepadanya, sebelum aku mengetahui nama aslinya) . selalu aku memikirkan nya.

Matahari mulai muncul, ayam mulai berkokok dengan kencang angin pagi yang sejuk menambah suasana pagi hari yang tenang dan indah.

Ku keluar Dari kamar."Teh semalam sedang apa?.." Mama Ku bertanya lagi, dengan petanyaan yang sama pada tadi malam.

"Tidak sedang apa-apa , dari semalam teteh diam di kamar". Jawab Ku dengan santai .

" lalu siapa yang berisik tadi malam?"  Mama menanyakan lagi hal yang sama.

"Mungkin mama salah dengar atau sedang bermimpi.." Jawab Ku menenangkan mama.

Dia mulai mengganggu seisi rumah, bukan hanya aku yang mengalami hal aneh mama pun mengalaminya, tetapi aku sudah biasa dalam hal seperti ini lainnya dengan mama Ku yang tidak biasa dengan hal seperti ini dan tidak sama sepertiku mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki kebanyakan orang.

Dia mulai ingin mengajak Ku bermain, tapi aku tidak mau.

Aku enggan meneruskan cerita ini, masih panjanng beberapa part lagi, insyaallah aku bisa melanjutkan nya.

Saya minta dukungan nya ya jangan lupa like and comment nya.

Tunggu part selanjutannya .

🤗