"Mas Alvin?"
"Sssst ... biar seperti ini dulu," ucap Alvin lirih.
Alvin menghirup aroma apel dari shampoo yang Audia pakai saat mandi tadi sore. Aromanya masih melekat di rambut panjang Audia.
Audia balas memeluk Alvin. Mereka berpelukan seperti itu di atas balkon selama beberapa waktu, di bawah langit malam yang bertabur bintang-bintang.
Malam kian larut, dan dinginnya udara malam mulai terasa, meski mereka berpelukan saling menghangatkan tubuh satu sama lain.
"Kita masuk." Alvin melepas pelukannya, dan menarik Audia untuk masuk ke kamarnya. Menutup pintu dan menarik tirai.
Alvin mengecup kening Audia, kemudian beralih ke hidung, pipi, dan bibirnya. Merentangkan tangannya, agar Audia masuk dalam pelukannya. Alvin mengusap lembut kening Audia, memberikan rasa nyaman dan kantuk secara bersamaan bagi ibu hamil muda itu. Tidak lama, napas Audia terdengar teratur. Ia telah terlelap.