Lionel Turner, asisten Alvin di Inggris, mengirim email 'Bukti pembelian sejenis obat afrodi–apalah itu' yang membuat Audia curiga, suaminya menyembunyikan sesuatu.
"Bukti obat apa, sih?" Audia bertanya kembali.
"Mas kalo sakit, bilang, dong. Jangan sembunyiin sesuatu dari Didi. Didi mau lahiran, lho." Audia memperhatikan Alvin yang tengah memasukkan laptop ke dalam tasnya.
"Nggak ada yang sakit, Sayang. Yuk, kita pulang." Alvin membantu Audia berdiri dan mengajaknya keluar ruangan dosen.
"Didi gak mau Mas ikut nginep di mama, kalau Mas gak mau cerita, sebenarnya kenapa?" rajuk Audia. Menghentikan langkah kakinya menuju parkiran.
Alvin melingkarkan lengannya di pinggang Audia. Istrinya ini makin keras kepala jika Alvin tidak menuruti keinginannya.
"Nanti mas jelasin di mobil, ya. Sekarang kita pulang." Audia mendongak menatap Alvin dengan curiga.
"Serius, Sayang. Nanti mas cerita sambil jalan. Ayo, mas udah laper, nih." Alvin menggiring Audia agar mau jalan kembali.