"Gimana, Mas? Besok ke mama, mau, kan? Mas gak masuk kerja di hari Ahad, kan?" Audia mengulang pertanyaannya.
"Besok ... ke Depok aja dulu, ya. Biar agak lamaan di sana. Atau Didi mau nginep juga boleh."
"Mas gak mau Didi kecapean aja kalau dalam sehari ke Depok terus ke mama-Sriwedari juga." Alvin menjelaskan alasannya dengan logis. Berharap Audia bisa menerima. Demi kebaikan Audia juga.
Audia terlihat berpikir. "Oh, ya, udah, deh, kalau gitu, kuenya buat mama Didi semua, dong." Audia nyengir.
"Ya, gitu juga gak apa-apa, atau mau dibawa ke kampus lagi?" Alvin ingat kemarin Audia membawa kue bolu lukis jelitanya ke kampus, dan Audia bercerita, teman-temannya menyukai bolu buatannya.
"Ya, terus ini sapa yang mau lukis?" Audia menunjuk dua loyang adonan berwarna biru muda sambil nyengir.
"Mas aja, boleh? Didi kasih contoh dulu."
"Oke."