"Lucu juga, ya, kalau udah mateng gini," komentar Audia, memperlihatkan hasil bakingnya pagi tadi.
"Potong, dong, Sayang." Alvin berdiri bertopang di meja makan. Memperhatikan hasil buatan tangannya.
"Mau yang mana dulu?" Audia sudah bersiap dengan pisau kue di tangan kanannya.
"Ini, dong." Alvin menyodorkan kue bolu lukisnya sendiri. Yang berwarna dasar biru muda, dan lukisan kameranya perpaduan berwarna hitam dan putih.
Audia memotongkan kue bagian Alvin, dan menempatkannya di piring kecil.
Alvin memotong satu sendok dan mencicipi.
"Gimana? Enak?" tanya Audia memperhatikan suaminya makan.
Alvin mengangkat dua jempolnya. "Enak, dong. Nih, cobain." Alvin menyuapkan Audia satu sendok.
"Mmm, iya, enak! Nanti bikin lagi, ah, buat mama sama mama Sri, ya." Audia terlihat bersemangat.
Alvin terlihat tertegun.
"Yang ini, Didi bawa ke kampus, ya, besok." Audia menyimpan kue bolu lukis buatannya ke dalam dus.