Audia, Sriwedari, dan Ning melanjutkan kembali acara belanja untuk membeli pakaian bayi. Mereka bertiga pergi ke lantai dua toko perlengkapan bayi, tempat koleksi pakaian bayi, anak-anak, dan pakaian ibu hamil dan menyusui berada.
Begitu tiba di lantai atas, mata Audia dimanjakan oleh berbagai koleksi pakaian bayi dengan beragam model, warna, serta ukuran.
Audia menyusuri satu per satu lorong yang berisi koleksi pakaian bayi, mulai dari newborn hingga berusia dua puluh empat bulan. Dibagi dua seksi, untuk laki-laki dan perempuan. Semuanya terlihat lucu dan menggemaskan. Terutama untuk bayi perempuan, model dan warna-warnanya lebih banyak dan bervariasi.
Aneka aksesoris rambut bayi perempuan seperti topi, bondu, dan bandana, menarik minat Audia. Ukurannya yang mungil, terlihat menggemaskan.
Dahulu, sebelum menikah, Audia tidak pernah menilai bahwa pakaian-pakaian bayi itu bisa begitu lucu dan menggemaskan.