"Hidup adalah pertanyaan dan bagaimana kita menjalaninya adalah jawaban"
***
Fa'zrelia Alkana Putri saat isi sedang berada di halte bis, untuk menunggu bis yang akan mengatar kan ia pulang. Iya! Lia naik bis, karena saat Lia menghubungi ibunya kata beliau masih ada urusan diluar dan dirumah tidak ada orang,sopir pun di gunakan ibunya,sehingga Lia harus pulang naik angkutan umum.
Tapi setelah menunggu lama Lia belum juga mendapatkan apa yang ia tunggu, suasana disekitar pun sudah sepi murid-murid juga sudah kembali di kediamannya sendiri-sendiri sedari tadi.
Tanpa di duga ada segerombolan Pereman yang tampak mengerikan menghampiri Lia, dan mulai menggoda nya dengan mecolek dagun dan mulai meraba-rabanya.
Lia yang merasa terganggu pun berteriak " Eh loe berani-berninya pengang-pegang gw se enak jidat lo" ujarnya menantang dengan takut-takut.
Sang preman pun merasa tertatang untuk semakin menggodanya "Eitss, galak juga dia boss. Enak nya kita apa in ini cewek cantik bos?"disertai kekekan sinis dari preman tersebut.
Para preman itu pun bersorak senang dan salah satu bos-nya itu berkata "Main-main aja dulu. Sayang kalau ditinggal aja bukan?" ujarnya dengan mata penuh minat.
Lia hanya bisa merundukan kepalanya dan sesekali memohon agar ada yang menolong nya kali ini,karena ini adalah pengalaman baru ia mendapatkan perilaku buruk oleh orang yang tidak ia kenal.
Sedangkan sang preman masih mengusiknya dan sesekali Lia menepis apa yang di lakukan oleh preman tersebut,semakin lama preman itu semakin kurang ajar dengannya samapi merobek setengah rok yang Lia pakai hingga tanpa aba-aba suara tendangan dari arah belakang terdengar dan membuat Lia terkejut dan semakin ketakutan.
Lia memberanikan diri untuk mendongakkan kepala nya dan 'Deg' dia adalah salah satu Geng The Tiger.
Pria yang tadi menendang preman dari belakang itu pun berkata "Kalau berani sama gw, bukan sama cewek. Cuihh dasar preman pengsiun" ujarnya dengan tawa sinis.
Perman itu pun tanpa babibu langsung memukul pria itu secara brutal, tapi bukan anggota The Tiger kalau nggak bisa menagkis pukulanya.
Dia pun membalas tak kalah brutal dan hingga ludes tak bersisa dan dia hanya luka di bagian pelipis nya itu pun tidak parah, Dia kembali dengan acang-ancang nya untuk berjalan menghampiri gadis itu di halte bis sebrang jalan tak jauh dari dirinya.
Dia melihat gadis itu yang menutupi bagian kakinya karena rok-nya yang sobek dengan tas dan masih sesenggukan menangis.
Pria itu tidak Tega dan mulai bertanya akan kondisinya "Apa lu baik-baik aja?" Ujarnya
Gadis itu mendonggak dan menjawab" Hmmm, apa terlihat baik-baik saja hah?" Ujarnya sinis dan di mode ketakutan yang luar biasa.
Pria itu kaget bukan main,dia tau siapa gadis ini. Dengan hati-hati di berkata "Ayo pulang!" ia mulai berjalan menuju motornya dan mengendarai sampai kedepan gadis itu.
Gadis itu pun mendongak tanpa bergeming,dan membuat Pria itu emosi sendiri "Ayo pulang!apa lu mau disini. Nunggu psikopat dan kawan-kawan nya menggal kepala lu hah?" Ujarnya memgebu-gebu.
Gadis itu bergidik ngeri dan malu-malu untuk menjawab" Gimana gw mau jalan ke arah elu, sedangkan rok gw robek" ujarnya
Pria itu meneliti keadaan sang gadis, memang benar apa yang dikatakan gadis itu. Pria itu pun melepas jaket The Tiger kebanggaan nya "Pakek nih. Buat nutupin paha lu, nggak usah manja minta dipake in" Ujarnya dengan acuh.
Gadis itu pun menyerobot dan memakainya, sudah tak memikirkan Gengsi lagi karena Lia hanya ingin cepat pulang dan sampai rumah dengan selamat.
Setelah beberapa menit berlalu sekarang Lia dan pria itu sudah di jalan, menuju rumah lia. Pria itu pun mengendarai dengan hati-hati karena ada yang mengisi jok belakangnya dan itu adalah seorang cewek.
"Dimana rumah elu?" Ujar pria itu yang masih mengendarai motor nya.
Gadis yang sedang menikmati angin sore pun mendonggak " Jl. Mawar,No.21 Rumah cat Abu-abu" ujarnya dengan lembut.
Pria itu pun tampak terkejut, bukan kah itu salah satu kawasan rumah teman nya di salah satu Geng The Tiger *ahh! Mungkin kebetulan ujarnya dalam hati toh disana bukan hanya satu rumah, lagi pula gw belum pernah kerumah teman ku itu*.
Dan saat ini sudah berada di depan gerbang kediaman gadis itu, dengan keadaan selamat tanpa lecet. Hehehe
Gadis itu berkata "Makasih lu dah nolong gw dan nganter sampek rumah pulak" ujarnya dengan ramah.
Pria yang masih fokus melihat sekeliling kediaman gadis itu pun menjawab " Iya. Nama lu siapa? Ujarnya
Gadis itu pun menjawab "Gw Fa'zrelia A. Putri, panggil ae Lia. Lah elu siapa?"ujarnya basa basi.
Pria itu pun tersenyum dan menjawab "Kenapa nama lu harus di singkat gitu? Gw Satria Agung Aluka,panggil gw Satria" ujarnya
Gadis itu pun menghela nafas " Terserah gw lah nama-nama gw. Dah lu mau pulang apa masuk dulu?" Ujarnya dengan malas.
Pria itu pun melirik sesaat kepada gadis yang barusan berkata padanya "Gak usah gw mau ke Markas ada urusan, lain kali kalau pulang gak usah sok jagoan nunggu sendirian di halte" dengan tampang coll dan mulai memakai helm full face nya itu pun bersiap menyetater motor untuk pergi dari kawasan tersebut menghiraukan tatapan gadis di sebelah nya dengan tampang masam.
Setelah kejadian tadi Lia bersiap-siap diri membersihkan badanya, jaket yang diberikan Satria kepadanya pun masih Lia simpan, dan akan di kembalikan setelah mencucinya dulu.
Dan benar saja di rumah kediaman yang megah Keluarga Alkana sangat sepi hanya ada pembantu rumah tangga saja, dimana keluarganya pergi? Momy nya sedang ada urusan diluar,dan Papi nya juga sedang bekerja di Alkana Grup's dan kakak' nya Hendra alkana putra yang laknat itu pasti sedang berkumpul dengan teman-temannya di Markas.
#Tentang pulang nya tadi kenapa Lia tidak mau bersama kakak nya, karena dia tidak mau di kenal banyak orang dan tau sendiri kan kakak nya adalah salah satu most wanted sekolah Ananta Jaya , lagi pula kakak nya tadi sibuk dan ada urusan di sekolah hingga harus ke Markas juga.
Tentang orang yang menyelamatkan Lia tadi si Satria dia tidak sengaja menolong nya di saat Satria akan pulang sekolah dan pergi ke Markas The Tiger. (Penulis)
Kenapa Lia menyembunyikan identitas nya?karena Lia tidak mau kehidupan nya akan terusik itu saja, apakah akan seperti yang di impikan lia bahwa hidupnya akan tenang-tenang saja? setelah bertemu seseorang di masa mendatang itu?entahlah siapa yang tahu:)
***
Jangan lupa vote☆ dan komen kakak!
Semoga betah di cerita ku ini ya,,,☺♡