"Kebahagiaan adalah ketika apa yang kamu pikirkan, katakan, dan lakukan selaras."
***
Disinilah Geng The Tiger Kumpul yaitu Markas. Tempat ini tidak seperti markas pada umumnya karena ini tempatnya luas dan ada dua lantai,dimana lantai pertama digunakan untuk berkumpul bersama seluruh anggota The Tiger dan digunakan untuk menyimpan senjata-senjata untuk melakukan tawuran antara SMA/Geng motor lainnya. Sedangkan lantai dua digunakan untuk menginap jika ada anggota yang tidak ingin pulang kerumah,memiliki 6 kamar dan memiliki dapur serta benda elektronik lainnya yang dibutuhkan sudah tersedia di markas itu,nggak heran juga kan?kebanyakan yang ikut anggota The Tiger itu sultan-sultan,tapi siapa sangka Geng itu memiliki uang KAS sendiri untuk keperluan mereka, dan juga dibentuk bukan asal-asal an karena tujuan dan solidaritas The Tiger yaitu "Beragam kita bersatu solidaritas tanpa batas kita menyatu" yang sangat erat. Hingga dapat disegani oleh kalangan pemuda-pemuda bahkan kalangan lainnya di Jakarta pusat.
Semboyan:
"Beragam kita bersatu solidaritas tanpa batas kita menyatu"
-THE TIGER INTI-
Tugas dan peran:
1.Bayu bagas aditama "Bayu"
(Sebagai penyelidik, tameng tawuran,pengendali alat tawuran dan seperangkat lainnya.)
2. Hendra Alkana Putra "Hendra"
(Sebagai pengatur strategi, tameng tawuran dan bendahara)
3. Satria Agung Aluka "Satria"
(Sebagai sekretaris, tameng tawuran dan penyelidik)
4. Moji Alaska Putra "Aska"
(Tameng tawuran, pengendali peralatan tawuran dan seperangkat lainnya)
5. Abiyan Ananta Luwis"Biyan"
(Sebagai Ketua Geng The Tiger, bertanggung jawab penuh atas The Tiger dan kapten dalam Tawuran)
Visi dan misi:
Visi : "Beragam kita satu dan solidaritas tanpa batas kita menyatu"
Misi: "Bersama kita kuat, bubar kita gugur dan menyatukan kita tangguh"
Note: "Selagi Brutalku tak menurunkan harga diriku dan mahkotamu, itu semua BEBAS!"
________________....._________________
Semua anggota The Tiger sudah berkumpul sedari tapi namun salah satu anggota belum menampakkan batang hidungnya, sehingga membuat teman-teman nya yang lain mejadi berpikir negatif, bukan tidak mungkin tapi memang musuh bisa berada dimana saja dan kapan saja,bukan?Dilihat bahwa The Tiger merupakan anggota yang sangat populer dan banyak juga yang ingin melengserkan kedudukan The Tiger dan merampas ke populer an nya.
Bayu yang tidak sabar menunggu temannya yang laknat itu pun berdecak"Salah jalan apa gimanaa tu bocah bangsat, ahh elah lama amat nggak muncul-mucul!"ujarnya
Aska yang sibuk bernyanyi dengan gitar yang di mainkan pun membalas" Mungkin si Satria lewat jalan gaib jadi tersesat dah tu kasatmata pulak" dengan kekehan kecil dan kembali melanjutkan nyanyian nya.
Sedangkan Biyan yang sibuk melamun, hingga Si Hendra yang sibuk memakan kacang pun ikut menyauti perkataan temannya "Bentar lagi juga dateng tu bocah,nggak usah pada ngada-ada mungkin si Satria lagi ada urusan" ujarnya menengahi teman-temannya.
Semua yang menyimak pun hanya tersenyum sedangkan Bayu dan Aska ber 'oh' ria atas perkataan Hendra sebagai penengah ke tidak sabaran anggota The Tiger. Setelah beberapa lama menunggu Satria pun datang ke markas,baru saja melangkah di ambang pintu Satria mendapat hadiah tatapan oleh semua anggota the tiger dengan wajah kesal dan datar.
"Dari mana aja si elu hah?Berasa kayak lu sekarang disini jadi Bos-nya,tau nggak!"Ujar Aska yang sudah tidak sabar lagi.
Bagaimana bisa sabar sudah beberapa jam menunggu dan hanya karena satu orang saja!Pembahasan masalah The Tiger di tuda. Karena Anggota The Tiger berprinsip "Semua Anggota dihormati disini,dan itu tanpa perkecualian anggota baru"
Dan tadi si Satria juga tidak menginfokan bahwa dia tidak bisa datang,jadi mereka harus menunggu.
Satria yang sudah duduk disofa dekat dengan Biyan dan Hendra pun berceloteh "Hampura myy prend, gw tadi ada urusan bentar" ujarnya dengan melas agar tidak dijadikan mangsa di kandang sianga sendiri.
Bayu yang sibuk dengan ML di benda pipih nya itu pun ikut menyauti "Urusan apaan brow?nggandangin anak orang di hotel!" ujarnya sinis.
Satria yang tak terima di katakan itu pun menjawab "Bukan sifat gw itu cuk! lagian gw tadi pas pulang sekolah senam otot dulu ma preman yang mau ngelecehi anak orang" ujarnya dengan helaan nafas mengingat kejadian pulang sekolah tadi.
Aska pun merasa pembahasan nya semakin serius pun ikut nimbrung ke salah satu sofa yang masih kosong "wihh udah sok jadi pahlawan lu sat,siapa yang lu tolong prawan apa nenek-nenek peot?Atau jangan-jangan lu dah ganti arah jadi minat ma tante-tante yaa" ujarnya menggoda,karena tidak biasanya si satria ikut campur tangan masalah orang lain bila di tidak tertarik.
Satria yang sudah tiduran di sopa untuk mengistirahatkan tumuhnya pun menjawab "Kalau ngomongan di filter dulu napa ka!, lagian gw tadi nolongin cewek SMA kita yang lagi di godain preman di halte Bis" ujarnya dengan Sebenar-benarnya.
Hendra yang menguping pembucaraan mereka dengan memakan kacang pun menyauti"Lah jaket lu mana Sat?ngak biasanya lu ngak bawa jaket itu"ujarny aneh.
Memang bengini lah kawan-kawanya bila ada topik yang menarik harus di jelaskan secara Padat, jelas dan komplit"Ada tu sama cewek yang gw tolong tadi, rok-nya tadi di sobek ma itu preman jadi gw kasih buat nutupin paha-nya"ujarnya.
Bayu dan Aska nampak terkejut apa yang di ceritakan temanya itu,bagaimana tidak? yang jadi korban adalah seorang cewek dan sampai merobek seragam sekolahnya dan Bayu yang penasaran siapa gadis itu pun berkata"Emng siapa si cewek itu?Dan namanya siapa" ujarnya
Satria pun menghela nafas"Dia tu yang tadi pagi pak Bos tabrak, lagian dia dah pucet banget mukanya jadi gw gak tega kalau ninggal in di halte bis sendiri jadi gw anter Pulang. Namanya Kalau ngak salah sih...sih.... Hmm. Sih Lia, nah itu namanya" ujarnya dengan sanatai.
Semua yang Mendengar pun hanya ber 'oh' ria sedangakan si Biyan hanya menyimak tanpa ingin menyauti. Hendra yang sudah melayang-layang pikiranya atas adiknya yang harus pulang sendiri tadi pun merasa cemas dan firasat nya mengucapkan bahwa itu adiknya "Emang dimana rumah tu cewek sat?Sampai lama amat lu datengnya" ujaranya dengan sedikit bercada agar tidak diketahui temanya bahwa dia sedang cemas dan agar memastikan benar tidaknya atas pikiran buruk itu.
Satria yang mearasa di interograsi pun berdecak sebal" kalau ngak salah sih kawasan arah rumah elu tadi dra,dan rumahnya tuh Jl. Mawar, No. 21, Rumah cat abu-abu" ujarnya jelas.
'Deg' Hendra terkejut akan perkataan si Satria bahwa itu benar adiknya yang hampir menjadi korban pelecehan, Hendra pun semakin merasa bersalah ke pada adiknya itu Karena saat minta bantuannya Hendra mengatakan bahwa sedang sibuk dan harus Kemarkas juga sehingga hendra menyuruh adiknya untuk pulang dengan Bis saja, Biyan yang melihat wajah Hendra berubah pucat pun nampak heran"Kenapa si lu ndra?muka lu pucet Setelah Satria cerita tu cewe, Lu suka ma itu cewek?"ujarnya, karena ada rasa yang aneh di hati kecilnya sehabis pertemuan pertamanya dengan gadis itu, dan ada rasa tidak rela bila gadis itu jadi topik Teman-temannya.
Hendra yang sedang mengontrol raut wajah nya pun merasa aneh dengan tingkah Biyan,menjadi sok tau'an(batinnya)"Apaan sih lu Bi, gw biasa aja tu!Lo yang gk seperti biasa-nya curutt"Ujarnya mengelak atas tuduhan Biyan.
Biyan pun baru sadar akan apa yang ia ucapkan pada hendra tadi,kenapa dia mengucapkan seperti itu 'tohh dia tidak lah kenal dengan gadis tersebut' batinnya. Bayu pun tak meyauti jawaban Hendra.
Bayu dan Aska pun hanya menyimak percakapan temanya itu,sedangkan si Satria sudah main ML dan disela-sela main di benda pipih itu di isi dengan memakan kacang yang sudah tersedia di markas tadi. Tak lama dari pembahasan tetang si Satria dan cewek itu mereka merundingkan Masalah THE TIGER, setelah selesai mereka masih bersantai di markas tersebut sedangkan di satu sisi Hendra nampak cemas dan lesu atas berita tadi bahwa adiknya hampir di lecehkan oleh preman. Hendra yang sudah kalut atas pikirannya pun memilih pulang ke runahnya, sebelum pulang hendra nampak menghela nafas dan meminta ijin untuk pulang terlebih dahulu dan harus mejawab pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan oleh teman-temannya 'kenapa Hendra pulang lebih dulu, karena itu tak seperti biasanya yang terjadi' Dengan susah payah Hendra menjawab pertanyaan temanya itu walaupun harus berbohong, tapi Hendra tidak mungkin jujur Karena itu sudah perjanjian dirinya dengan adiknya. Setelah Hendra melewati celotehan teman-teman nya kini dia di perbolehkan pulang dan di ijin kan tidak harus kembali ke markas untuk berkumpul karena mereka juga akan pulang sebentar lagi ke kediaman masing-masing.
***
Maaf kalau banyak yang gak nyambung dan typo bertebaran😩🙏
Jangan lupa tinggal kan jejak Kakak🤗