"Bagi kami, keluarga berarti merangkul satu sama lain dan selalu mendampingi"
***
Setibanya Hendra di kediamannya,Dia melangkah kan kakinya ke sebuah ruangan dimana warna biru lgaut yang menjadi nuansa tempat tersebut,Dia melihat gadis yang sudah mengusik pikiranya sedari tadi itu terduduk manis di meja belajarnya dan termenung seperti orang yang ketakutan.
Hendra yang memandangi gadis itu dari sela tempat tidurnya pun tersenyum masam, karena apa yang telah terjadi pada adiknya itu membuat dia sedih dan adiknya juga terlihat tidak baik-baik saja
"Putri-nya abangg jangan ngelamun, ntar ada setan ngerasukin tuan putri, gimana coba?kalau bener kejadian, abang gk bisa bayangin gimana jadinya adek abang berubah wujud" ujarnya dengan bercanda sedikit agar membuat suasana lebih hidup di ruangan itu.
Lia yang sedang asik melamun atas kejadian yang menimpanya waktu pulang sekolah itu pun merasa sedikit terkejut karena mendengar suara seseorang,Lia memutar kepala mencari objek yang bersuara
"Apaan sih bangg!!!
,putri itu udah gede jadi nggak mempan di takutin begituan, lagian yaaa abangkuuhh suyung mau bagaimana pun wujud adikmu ini yang pasti akan selalu C-A-N-T-I-K" ujarnya sedikit penekanan diakhir perkataan dan membela, tapi tidak bisa di pungkiri jika dia sebenarnya takut akan hal-hal gaib dan kegelapan.
Hendra yang sudah mendarat kan bokong nya ke kasur empuk milik adiknya itu pun tersenyum tipis
"Apa iya tuan putri?Terus siapa yang dulu minta gendong pas ada kejadian mati lampu ya?sampek nangis kejer pulak, benar-benar memalukan ogah deh kalau gw seganteng ini punya adek kaya gitu" ujarnya agar adiknya itu kesal dan sedikit ceria.
Lia yang sudah menatap kesal abang-nya itu pun berbalik badan dan menghadap kakak nya agar saling berhadapan
"Itu kan dah lama cuk!lagain punya abang bentukan-nya gini sayang kalau gak di manfaatin buhahaha.
Eistt tunggu dulu, lu bilang tadi ogah jadi in gw adek lu?gw lebih dari ogah,punya abang gak bisa ngertiin adeknya" sindirnya dengan kekehan di akhirnya kalimatnya.
Hendra yang tau maksud dari ucapan adiknya itu pun hanya tersenyum hambar
"maaf in abang dek, pas pulang sekolah nggak bisa barengan pulang sama elu!lagian tadi abang ada urusan juga di sekolah dan pas pulang harus ke markas bareng Geng The Tiger" ujarnya sedikit menjelaskan keadaan sewaktu tadi.
Lia yang tidak sepenuhnya menyalahkan abang-nya itu pun tersenyum tipis atas perlakuan abang-nya yang se begitu sayangnya kepada dirinya
"Iyaiya tau, tapi ada juga tu salah satu anak The Tiger gak bareng abang dan se komplotan-nya ke markas?Dan ada kemungkinan Abang juga seharus-nya bisa anterin putri dulu baru ke markas" ujarnya sedikit merajuk dengan pipi emesnya.
Sedangkan Hendra yang meneliti gerak gerik adiknya pun menghela nafas pelan atas tingkah manja adiknya yang tak pernah berubah
"Tadi itu suasana unggret bangett dek,lagian tu bocah satu di panggil ma guru olahraga untuk persiapan pertandingan futsal minggu depan jadi dia ijin buat telat ke markasnya" ujarnya meyakinkan tuan putrinya itu.
Lia yang sibuk memilin rambutnya itu pun berpindah untuk duduk di sebelah abang-nya, meneliti bola mata dan raut wajah abang-nya agar menemukan sepercik kebohongan,namun hasilnya nikil dan hanya terpampang ekspresi serius
"ohh begitu cerita nyee, oke deh. Lagian udah ada yang nolongin walaupun bukan pahlawan-nya putriii" ujarnya yang sedikit menyentil hati abanya itu.
Sungguh tak habis pikir Hendra dengan adiknya satu ini
"Sekali lagi Abang minta maaf adek ku cantik,manis ku. Ntar kalau di maaf in abang turutin deh yang tuan putri mau?yayayya" ujaranya membujuk,walaupun hendra ingin menanyakan kejadian yang menimpa adiknya itu langsung dari mulut-nya tapi dia urung kan agar gadis itu tidak semakin mengingat kejadian buruk tersebut, lebih baik begitu bukan.
Lia yang tadinya sedikit memelas itu pun kini berbinar atas ucapan abang-nya itu,toh tidak semua kesempatan datang dua kali batinnya
"Oke Putri maaf'in. TAPI dengan satu syarat?deal bukan, tapi kalau ini ngk berhasil ntar putri minta lagi Syaratnya" ujarnya cengengesan sendiri.
Sedangkan Hendra yang melihat wajah adik nya sudah sedikit berbinar pun sedikit lega, jika dia tidak bisa menyelesaikan masalah ini dia pasti sudah di tendang keluar rumah oleh papi-nya mengingat bahwa dia harus benar-benar menjaga tuan putri ke dua setelah momy nya di kediamannya
"Ah elah lu kutu badak, beneran ngambek nggak sih. Apa cuma mau memanfaatkan keadaan di tengah kesengsaraan orang lain sih?Dan apa syarat lu nggk usah yang aneh-aneh gw masih pengen idup dekk" ujarnya kesal sendiri atas kelakuan adiknya tersebut.
Lia hanya cengengesan lantaran senang menggoda abang-nya itu dan dia juga mendapatkan kesempatan emas
"Gini yaaa abangku yang ganteng se jagat mars, lu taukan adek lu ini suka salah satu orang se perkumpulan lu atau lebih tempat nya lader The tiger itu. Jadi, gw minta nomor WA dia kek yayayya bangg" ujarnya antusias dan memohon agar permintaan nya di penuhi.
Sudah di duga oleh Hendra sebelumnya bahwa adiknya bersifat aneh pasti ada maunya,dan adiknya ini tipikal orang yang suka memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan
"Cuma itu doang kan?ntar abang kasih, Apa sih yang ngk buat adek abang satu ini yang cantiknya kaya mimiperi"ujarnya sambil berusaha sabar dan menonyor sedikit kepala adiknya kebelakang.
Bagaikan di hujani harapan yang sudah melayang-layang indah di otaknya yang di rasakan Lia sekarang(alay)
"Iya curut, cantik imut gini kok disamain kayak mimiperi yaaa beda jauh level nya, masih atasan gw lah" ujarnya dengan mengibas kan rambutnya dengan sok cantik.
Hendra yang melihat keceriaan adiknya kembali pun tersenyum lebar
"Terserah lu terserah gw dah bodo amat, yang penting gw gak jadi gelandangan ntar kalau papi tau kau sedih kayak tadi. Dan sebaiknya kejadian tadi cuma kita dan temen-temen abang yang tau dekk!" ujarnya dengan memegangi bahu adiknya dengan tangan nya.
Lia sudah tau sifat papi-nya bagaimana dan tidak kanget bila abag-nya berbicara seperti itu barusan
"Siap komandan, tuan Putri laksanakan perintah anda" dengan posisi tangan yang memberi hormat kepada abang-nya.
Hendra pun terkekeh dengan tingkah adik nya yang mengemaskan,dia pun megngelus-elus kepala adik-nya dengan sayang sembari beranjak dan mengatakan bahwa adiknya harus segera ber beres-beres dan turun ke bawah untuk makan malam di ruang makan, sedangkan dia juga melakukan kegiatan yang sama untuk bergulat dengan air dan seperangkat nya dan makan malam.
_________________....._______________
Sedangkan di lain sisi, Di kediaman Keluarga Ananta semua nampak sangat senyap tanpa ada kehidupan yang menyenangkan di dalamnya,karena semua keluarga sibuk dengan urusannya masing-masing. Bunda-nya yang seharusnya di rumah dan mengurusi pekerjaan selayaknya seorang istri sudah di gantikan oleh 'mbok iyem' salah satu pembatu yang sudah lama berkerja disana, dan 'pak tarman' suaminya yang ikut tinggal bersama majikannya itu.
Bunda-nya berkerja sebagai Fashion Designer yang dirintis-nya sewaktu muda dan sampai sekarang hingga memiliki berbagai cabang, sedangkan Ayah-nya berkerja di perusahaan nya dan memiliki kedudukan sebagai Salah satu anggota di The Grup's yaitu sebagai Ketua pemimpin untuk anggota yang ikut anggota tersebut,sudah di terawang bukan sibuknya bagaimana Ayahnya itu, Ayah-nya memang memiliki banyak pegawai yang tinggal di perintah akan jalan tapi dirinya lebih suka mengatasi sendiri selagi bisa! dan sifat itulah yang diturunkan untuk anak Laki-laki satu-satunya yaitu Abiyan Ananta luwis.
Untuk adiknya yang berada di luar negri dan bersekolah di sana membuat suasana rumah semakin sepi saja, karena setelah Biyan pulang hanya yang dilihat sang ART saja sedangkan untuk orang tuanya hanya untuk hari libur saja itu pun tidak menentu, adiknya disana karena pertama keinginan nya dan kedua mengurus kakek dan neneknya yang berada di sana
Adiknya akan pulang setelah lulusan sekolah SMP dan melanjutkan SMA yang sama seperti abang-nya itu.
Biyan yang baru pulang dari perkumpulan nya di Markas itu pun melangkah kalinya untuk ke kamarnya dan bermandi ria untuk mengembalikan kondisi tubuh yang sudah kumut-kumut(lecek) sedari pulang sekolah itu, setelah itu pun dia bersantai di kamar nya untuk mengistirahatkan tubuhnya.
Baru saja ingin terlelap Biyan di kejutkan oleh suara di benda pipih-nya itu dipikir-pikir kalau dari orangtua nya itu tidak mungkin karena biasanya mereka tidak mengirim pesan namun langsung via telepon, dan untuk teman-temannya juga TIDAK karena mereka habis berkumpul.
Biyan pun menyerobot hp-nya di atas meja dan mengecek apa yang membuat nya tidak jadi tertidur, dari sekitar seribuan pesan yang di dapat hanya satu yang menyita perhatian nya yaitu nomor tidak dikenal dan untuk ribuan pesan lainya itu dari fans'nya ntah dari mana mereka tau nomor-nya padahal hanya anak inti THE TIGER dan orang penting lainya yang punya nomornya itu, tapi tidak bisa di pungkiri bila fans-fansnya yang tergila-gila akan melakukan apa saja dan mungkin juga dapat nomornya dari grup biang gosip di sekolahnya.
Pesan yang dikirim seseorang di beda pipih nya itu pun meniyita perhatian-nya sehingga ia buka isi pesan tersebut.
Nomor tidak dikenal
083866******
P
Save yah.
Gw Fa'zrelia
Biasa dipanggil Lia
Kita satu sekolah kok:)
Kok ceklis sih hmm:(
Dan untukmu boleh deh di panggil apa aja,
SAYANG juga boleh:D
semoga dibales,,,aminn
Biyan yang membaca pesan itu pun berpikir aneh tapi sedikit menyunggingkan senyum sedikit atas candaan receh yang diberikan oleh nomor tidak dikenal.
Biyan yang tak asing nama itu pun sempat berpikir dan dia ingat nama itu mungkin saja benar bahwa nomor itu dari gadis yang di tabrak nya pas sekolah tadi pagi, tapi tampang takut itu bisa receh juga batin nya,tanpa di perintah jarinya tiba-tiba sudah mengirim kan balasan untuk sang pengirim pesan dan tidak ikut mereceh seperti sang pengirim Biyan haya membalasnya singkat.
Biyan The tiger
Oke.
Sedangkan di sisi lain, Lia nampak sangat senang saat chatt yang ia kirim di balas walaupun sangat-sangat singkat.
LIA cantikk.
Dah malam ni, udah makan malam Kamu?
Kalau belum makan dulu,karena perjuangan juga butuh tenaga.
Hehehe becanda:v
Intinya makan kalau belum!
Kalau nggak ada makanan bisa pesen lewat hp
Jadi ngak usah repot-repot keluar atau masak
Dah iya, mau tidur dulu
Goodnight:)
Biyan yang tidak sadar akan sikap nya yang temben sekali membalas chatt orang yang tidak terlalu penting itu pun hanya menggedikan bahu,tanpa di duga dia tersenyum tipis sangat tipis mungkin hanya orang yang meneliti wajahnya yang tau dia tersenyum,Biyan pun membacanya dengan teliti tanpa di duga perasaan yang aneh kembali muncul di jiwanya entah perasaan apa itu, Biyan pun menghiraukan nya dan kembali membalas pesan tadi dengan singkat,padat dan jelas.
Biyan The tiger
Iya.
Setelah bermain banda pipih tadi Biyan merenung sebentar dan kembali tersadar ke dunia nyata dengan sedikit menghela nafas dia beranjak untuk makan malam bersama bunda-nya saja karna ayah-nya akan bekerja lembur malam ini,sesudah melakukan kegitanya di meja makan dan sedikit cipika-cipiki dengan budan-nya Biyan kembali ke kamarnya untuk mengistirahat tubuhnya yang butuh di isi daya seperti tidur.
***
Maaf kalau banyak yang nggak Nyambung dan typo yang bertebaran😫🙏
Jangan lupa tinggal kan jejak vote dan komen kakak😍
Terimakasih 🤗