Refresh dulu... Chapter ini no theory no problem
Selamat menikmati :))
****
Senja adalah simbol dari penyatuan sepasang kekasih yang indah. Karena malam dan siang adalah sepasang kekasih yang saling mengorbankan satu sama lain. Mereka hanya bisa saling bertemu di penghujung hari. Karenanya, cakrawala terhias begitu indah.
Aya masih memandangi foto pernikahannya yang ada di ruang tamu. Elang yang tersenyum penuh bangga berdiri disampingnya. Apakah dia tersenyum juga saat itu? Jawabannya adalah Ya. Senyum yang secara tak sadar terukir dari balik cadarnya. Terasa dari matanya yang memancarkan kebahagiaan yang sama dengan Elang.
Wanita itu berdesis risih. Kenapa bisa dia berekspresi seperti itu? Apa dirinya juga bahagia dengan pernikahan itu? Apakah dia menerimanya dengan ikhlas? batinnya terus bertanya-tanya. Padahal jelas. Dirinya lah yang menerima lamaran Elang.