Tidak lama kemudian, kepala sekolah melangkah dengan terburu-buru menuju ke atas panggung. Walau demikian, kedua kakinya tampak gemetaran.
Tiba-tiba, kepala sekolah itu dengan segera memegang tangan Shen Chengjing sembari mengalirkan air mata bahagia. Ia pun berkata kepada Shen Chengjing, "Nona Shen, akting yang bagus. Akting yang bagus. Adegan yang dibikin dadakan ini kamu perankan dengan bagus."
Melihat sikap kepala sekolah ini, Shen Chengjing tentu merasa aneh. Padahal beberapa jam sebelumnya, kepala sekolahnya ini bersikap tidak adil kepadanya.
"Bagus, sangat bagus." Ucap beberapa penonton di bawah panggung yang dibarengi dengan tepuk tangan yang meriah.
Pertunjukkan paling bagus hari ini sungguh tidak bisa dibandingkan dengan Shen Ziqian.
Dikarenakan perempuan itu bertindak secara spontan, meskipun menjadi bahan lelucon tapi malah terasa sangat nyata. Tidak ada yang mengetahui bahwa adegan ini memang ditujukan untuk menjelekkan nama Shen Chengjing.
*****
Setelah pertunjukan itu selesai, Shen Ziqian mencari Shen Chengjing di malam hari.
"Tidak kusangka hatimu begitu jahat, beraninya menyuruh orang untuk membakarku! Tunggu sampai aku temukan buktinya. Kamu bersiap-siap saja untuk masuk penjara." Walau menyadari bahwa kebakaran itu tidak sengaja terjadi, namun Shen Ziqian tetap saja terlihat angkuh dan ingin membalas kekesalannya kepada Shen Chengjing.
Shen Chengjing yang tiba-tiba didatangi dan dituduh seperti itu tentu merasa kaget. Hatinya jadi kacau karena Shen Ziqian ingin melaporkan kejadian ini ke polisi.
Shen Chengjing pun mengelak, ia dengan tegas berkata, "Hal ini tidak ada hubungannya denganku. Kamu bisa memeriksanya sesuka hati."
Shen Chengjing membalikkan tubuhnya dan meninggalkan tempat itu. Tiba-tiba, ia teringat satu hal, "Hey, aku penasaran dengan perbuatan sutradara Lin Hong. Kira-kira, siapa yang menyuruhnya? Aku rasa kamu lebih tahu hal ini daripada aku."
Melihat sikap Shen Chengjing yang sombong dan seketika pergi dengan raut wajah yang dingin, Shen Ziqian merasa sangat kesal. Ia sampai mendudukan bokongnya dengan keras ke kursi yang ada di dekatnya. Pantannya pun seketika menjadi sakit!
Di luar, Liu Sijie sudah menunggu Shen Chengjing. Saat melihat Shen Chengjing, ia bergegas melangkah untuk mendekatinya. Ia pun seketika memeluknya dengan pelukkan yang sangat gembira.
"Sayangku, adegan ini berjalan dengan bagus. Dia sampai membakar pantatnya dengan api itu. Ahaha, Shen Ziqian ini lumayan handal juga." Liu Sijie tertawa terbahak-bahak dan memegang wajah Shen Chengjing sambil mencium pipi kiri dan kanannya.
"Kamu sangat menjijikkan, mukaku penuh dengan air liurmu!" Shen Chengjing mendorongnya dengan kesal. Ia pun mengusap mukanya yang penuh dengan air liur sampai bersih.
Dengan tampang serius, Shen Chengjing berkata, "Hal ini tidak ada hubungannya denganku. Aku jadi penasaran dengan orang yang menjadi biang keladi pada pertunjukan tadi."
Liu Sijie yang mendengar kebingungan temannya ini langsung berkata, "Setahuku, perempuan itu tidak berkata bohong. Andai bukan dia, lantas siapa?"
"Chengjing... Chengjing..." Seketika ada yang menyebutkan nama Shen Chengjing. Orang itu pun seketika berhenti beberapa langkah di depannya.
Ah, ternyata itu adalah Li Shuiwu. Lelaki itu dengan bergegas menghampirinya dan memegang tangan Shen Chengjing. Dengan jarak sedekat ini, Li Shuiwu menatapnya dengan penuh kasih sayang.
Tidak lama kemudian, Li Shuiwu dengan semangat berkata, "Chengjing, jadilah pacarku. Aku benar-benar suka denganmu."
"Li Shuiwu, lepaskan tanganmu!" Shen Chengjing dengan kuat menarik tangannya dan pria itu malah memegangnya lebih erat lagi.
Melihat temannya sedang diperlakukan secara paksa oleh orang lain, tentu Liu Sijie tidak bisa membiarkannya. Tangan Liu Sijie dengan kuat menahan dada Li Shuiwu dan menatapnya dengan kesal.
"Li Shuiwu, aku tanya padamu satu hal. Bagian mana dari sarafmu yang sedang rusak, hah?! Jangan lupakan caramu mengejek dan meremehkan Chengjing dulu. Sekarang, kamu tiba-tiba berubah sangat perhatian agar bisa dekat dengannya? Apa kamu tidak tahu malu?"
Dahulu Sheng Chengjing memang ada perasaan terhadap Li Shuiwu. Sayangnya, ia malah dihina di depan umum dan dianggap sebagai bebek liar yang hina. Shen Chengjing dianggap tidak pantas oleh Li Shuiwu.
"Maaf, aku masih terlalu dini menganggapmu demikian. Saat itu aku tidak mengerti apapun. Sekarang, aku baru mengerti rasa cintamu terhadapku. Rasa cintaku sekarang sudah seperti sungai yang mengalir dengan deras. Selamanya tidak akan berhenti. Aku berjanji akan mencintaimu selama hidupku."
Li Shuiwu mengatakan semua gombalannya itu sembari menggenggam tangannya. Ia pun mengelus tangan Shen Chengjing dengan lembut.
Namun, Shen Chengjing kembali menarik tangannya dengan keras. Ia sudah menyadari bahwa Li Shuiwu hanya sedang bersandiwara.
Shen Chengjing pun menggunakan cara Liu Sijie untuk meladeni sikap lelaki busuk di depannya ini. Ia pun mengarahkan pergelangannya ke dadanya dan berkata dengan geram, "Aku sudah bilang bahwa artis itu tidak berperasaan. Namun, Tuan Li, aktingmu kali ini sungguh bagus. Aku akan memberikan jempol untukmu."
Setelah mendengarnya, Li Shuiwu menjadi kesal. Akan tetapi, ia sengaja menahan amarahnya. Walau hari ini Shen Chengjing tidak menerima hatinya, namun saat melihat Liu Sijie dan Shen Chengjing, ia melihat rasa hormat, kehangatan dan tatapannya yang melebihi bintang ternama.
Ya, rasa hormat ini muncul karena Li Shuiwu sudah mendengar bahwa kepala sekolahnya menilai bahwa Shen Chengjing sudah menjadi orang yang sangat memukau.
"Anjing yang baik tidak menghalangi jalan, minggir!" Liu Sijie berkata dengan suara datar dan menarik Shen Chengjing pergi menjauhi lelaki itu.
Li Shuiwu yang ditinggalkan hanya menatap sinis ke arahnya. Sambil berdiri di tempat, ia bersumpah dalam hati bahwa dirinya akan merebut kembali Shen Chengjing!