Chereads / The End Of Beginning / Chapter 2 - Kekuatan Baru

Chapter 2 - Kekuatan Baru

Suara kicauan burung yang merdu seolah-olah hendak membangunkan ku dari tidur yang nyenyak. Untuk hari ini pertama kalinya setelah sekian lama aku tidak merasakan rasa sakit diperut saat pagi menyapa dunia. Aku membuka mataku dengan perlahan karena sinar matahari menyinari kedua mataku.

Aku bangun dan melihat sekitarku yang kosong tidak ada apa-apa kecuali lapangan rumput yang luas membentang. Pakaian ku penuh dengan sobekan dan aku merasa ada yang aneh dengan lengan kananku. Aku memegang lengan kananku dan aku merasakan logam yang melingkar lengan kananku. Aku melihat logam itu dan ternyata itu sebuah gelang putih yang ada batu merah terang ditengahnya.

(Pagi Gladius. Tidur mu nyenyak?).

"Whoa! Siapa itu?!".

(Kau lupa yang terjadi semalam? Coba ingat-ingat lagi apa yang terjadi semalam).

Aku memejamkan mataku dan berusaha mengingat apa yang terjadi semalam….

….

….

AH!

"Di-Dimana Grim Reaper itu?! D-Dan kenapa aku bisa disini?! Dan siapa yang berbicara?!".

(Telat banget kagetnya, hadeh. Tenanglah Gladius, kamu sudah berada diluar Ruin berkat kekuatanku.)

K-Kalau tidak salah aku mengenakan gelang aneh ini dan semenjak aku mengenakan gelang aneh ini, aku dapat berkomunikasi dengan mahluk yang tidak kulihat…?!

"A-Apa kamu h-hantu?!".

(…)

Kok tiba-tiba hening? Apa hantunya sudah—

(NAMAKU ZHEPAR! SALAH SATU DARI 7 ARTIFACT OF WISDOM, ZHEPAR THE BRACELET OF WISDOM!).

H-Hantunya marah! T-Tapi dia bilang kalau namanya Zhepar bukan? Salah satu dari 7 Artifact of Wisdom

… Tapi apa itu Artifact of Wisdom? Apakah itu sesuatu yang sakral?

"Z-Zhepar bi-bisakah kamu menjelaskan kepadaku apa yang terjadi setelah aku mengenakan mu?".

(Baiklah.)

Zhepar pun menjelaskan apa yang terjadi setelah aku mengenakan Bracelet of Wisdom. Setelah aku mengenakan Bracelet of Wisdom, kekuatan Aheroth dan Zeroth merasuki tubuhku secara bersamaan yang membuatku bisa menggunakan kekuatan dari Aheroth dan Zeroth secara bersamaan maupun secara bergantian. Kata Zhepar, dengan Aheroth dan Zeroth yang hidup di tubuhku membuatku menjadi salah satu orang terkuat di dunia ini.

"M-Mana mungkin! Aku hanyalah orang lemah!".

(Kamu tidak lemah, kamu hanya kurang kuat.)

"Apa bedanya?!".

(Aheroth adalah kekuatan para dewa, Zeroth adalah kekuatan dari alam semesta. Jika kamu dapat menguasai kekuatan itu maka kamu bisa membunuh dewa sekalipun.)

Perkembangan yang terlalu cepat dan sepertinya aku telah mendapatkan kekuatan yang sudah diluar nalar. Aku harus menahan kekuatan ku ini agar tidak sampai membunuh dewa.

Zhepar pun melanjutkan apa yang terjadi setelah aku mengenakan Bracelet of Wisdom. Aku sangat terkejut ketika diberitahu bahwa kekuatan Aheroth dan Zeroth mengalir ditubuhku, namun kali ini membuatku lebih terkejut dua kali lipat daripada yang sebelumnya.

Rambutku, mataku, dan proporsi tubuhku berubah drastis! Saat dibertahu seperti itu, aku segera mencari sungai untuk berkaca melihat diriku yang sekarang seperti apa. Saat menemukan sungai aku langsung berkaca diair dan aku melihat mataku berubah menjadi warna emas kekuningan, rambutku berubah menjadi putih keperakan, dan tinggi badanku bertambah 10cm…

"Sepertinya aku salah menerima kekuatan dari sebuah senjata kuno."

(Kurang ajar! Apa kamu menganggap kekuatan dariku adalah kutukan untukmu?!).

"T-Tidak! Aku tidak bermaksud seperti itu! H-Hanya saja… aku sudah berubah menjadi orang lain saja…"

(Rambut perak dan mata emas disebabkan tingkat adrenalin mu yang terlalu tinggi serta tingkat kewarasan mu hampir hilang saat kamu mengenakan diriku.)

"K-Kalau berubahnya proposi tubuhku?".

(Berkat Aheroth dan Zeroth yang tiba-tiba mengalir didalam tubuhmu)

Aku memang pernah mendengar beberapa rumor di guild dulu jika seseorang berada ditingkat adrenalin yang sudah tidak wajar maka akan terjadi perubahan pada tubuhnya. Aku tidak menyangka jika rumor itu benar adanya! T-Tapi aku kurang menyukai warna baru rambut dan mataku yang sekarang.

(Sudah tenang?).

"Sudah. Terima kasih Zhepar."

Setelah itu aku mandi di sungai karena rasanya tubuhku gatal-gatal. Saat mandi, aku tidak bisa melepaskan gelang ini dari lenganku. Zhepar mengatakan jika aku melepaskan nya maka aku menolak menjadi pengguna gelang itu.

Saat mandi aku tidak percaya jika tubuhku jadi sedikit berotot dalam semalam. Aku merasa sedikit sedih karena aku merasa melakukan kecurangan dengan membuatku berotot dalam semalam.

Setelah selesai mandi, aku membakar ikan yang aku tangkap saat mandi tadi. Aku sangat kelaparan dan jika tidak makan sekarang maka aku akan pingsan lalu mati kelaparan.

(Sambil makan, aku akan menjelaskan kekuatan yang dapat kamu gunakan setelah kamu mengenakan ku.)

"Huh? Jadi kekuatan Aheroth dan Zeroth yang memasuki tubuhku bukan kekuatan darimu?".

(Itu juga dariku! Jangan mengira kekuatan ku yang kuberikan kepadamu hanya itu!).

Aku menyantap satu persatu ikan yang sudah matang dibakar.

(The End of Beginning. Itu adalah nama dari kekuatan Bracelet of Wisdom.)

Kekuatan «The End of Beginning» merupakan kekuatan dari salah satu dari 7 sihir kuno "The End". Sihir kuno ini berada disetiap Artifact of Wisdom dengan kemampuan uniknya masing-masing.

The End of Beginning adalah skill Bracelet of Wisdom yang membuatku dapat menjadikan monster sebagai bawahanku. Ini sedikit mengerikan karena kata Zhepar aku bisa saja membuat pasukan monster yang terdiri atas monster-monster tingkat Monarch.

"Aku juga mendapatkan pengetahuan berpedang dan menggunakan sihir. Apakah ini kelebihan dari Bracelet of Wisdom, Zhepar?".

(Benar. Tidak hanya Bracelet of Wisdom, tapi semua Artifact of Wisdom memberikan Arts sesuai bentuk dari Artefak.)

"Karena bentukmu adalah gelang, jadi aku menerima dua Arts?".

(Benar.)

Arts adalah ilmu pertarungan yang dapat dikuasai oleh manusia yang memiliki Aheroth dan Zeroth. Seperti yang sudah kukatakan, Arts biasanya digunakan untuk bertarung dimedan perang. Ada 3 Arts di dunia ini yaitu Arts senjata, Arts sihir, dan Arts perisai.

Arts senjata mewakili semua bentuk senjata yang ada di dunia. Pedang, tombak, panah, gada, palu, kapak, dan masih banyak lagi.

Arts Sihir mewakili bentuk penyimpanan kekuatan sihir dari buku sihir, tongkat sihir, bola sihir, dan mata sihir.

Arts perisai mewakili perisai, zirah, dan rompi. Banyak yang meremehkan Arts ini namun jika seseorang mendalami Arts ini maka Arts ini lebih kuat dari kedua Arts yang ada.

"Bahkan manusia yang dianugerahi Aheroth saja tidak dapat menggunakan dua Arts…"

(Hahahaha. Kamu akan menjadi manusia terkuat di dunia ini!).

"Itu mengerikan! Aku tidak bertujuan menjadi manusia terkuat."

Kemudian aku diperintahkan Zhepar membuat pedang kayu dan mencari tongkat kayu yang memiliki kapasitas penyimpanan sihir alam. Zhepar memintaku untuk melatih kedua Arts yang aku dapatkan agar ilmu yang kudapat ini tidak sia-sia.

Berjam-jam menyusuri hutan untuk mencari kayu yang bagus, aku malah bertemu dengan seekor Direwolf yang sangat besar dan ada tanda petir dikepalanya.

(Woah! Itu Direwolf langka! Gunakan The End of Beginning dan jadikan dia budak—maksudku bawahanmu!).

"Barusan kamu mau bilang budak kan?! Ya kan?!".

Tiba-tiba aku merasakan tanda bahaya, dengan refleks yang tiba-tiba tajam ini aku menghindari Direwolf yang menerjangku.

(Jika dibunuh sayang, dia Direwolf langka dengan element petir ditubuhnya. Dia pasti diusir oleh kawanan nya.)

"Dibuang? Kenapa?".

Direwolf itu kembali menerjang ku dengan cakaran yang dialiri oleh petir, tapi kuhindari lagi dengan refleks luar biasa tajam.

(Menjadi aneh sendiri membuatnya dibenci oleh Direwolf lainnya. Karena itu dia pasti dibuang oleh pemimpin Direwolf lalu menyerang siapapun yang dia temui.)

"Menjadi aneh membuatnya dibenci oleh Direwolf lainnya", kah? Aku mengerti perasaan Direwolf ini.

Aku memasang kuda-kuda yang hendak menangkap Direwolf itu ketika dia menerjangku. Direwolf melihatku memasang kuda-kuda ini dan nampak nya dia merasa tertantang.

Dia mengaung dengan sangat kencang yang diikuti oleh awan kelabu dan petir yang bergemuruh mengguncang langit yang awalnya tenang. Tubuh Direwolf itu dikelilingi aliran listrik yang sangat kuat dan jika aliran listrik itu mengenai tubuhku maka aku akan terluka.

(Apa kau yakin Gladius? Tubuhmu belum terlatih sama sekali. Aku sarankan saat kamu berhasil menyentuhnya langsung gunakan The End of Beginning.)

Syarat mengaktifkan The End of Beginning adalah menyentuh target terlebih dahulu. Namun, aku rasa tidak adil langsung mengaktifkan The End of The Beginning saat aku menyentuh Direwolf ini.

Direwolf mengambil ancang-ancang untuk menerjangku. Terdapat beberapa keheningan diantara kami berdua sampai satu petir menyambar pohon didekat kami. Saat petir menyambar, Direwolf langsung menerjangku.

Aku berhasil menangkap dan memegang tubuhnya, tapi aku termundur kebelakang karena kekuatan Direwolf ini terlalu kuat hingga aku tidak dapat menahannya.

Tapi ini waktu yang tepat. "Menyakitkan bukan?! Dibenci hanya karena kamu berbeda dari yang lain!!".

(Gladius apa yang kamu lakukan?! Cepat gunakan—).

"Aku mengerti perasaan mu!! Aku mengerti kebencian mu!! Aku mengerti kesedihan mu!! Namun apa boleh buat bukan??!! Kita berbeda bukan karena kita yang menginginkan nya!!".

Aku masih termundur kebelakang dan aku sudah merasa perutku mati rasa.

(Bodoh! Biar aku ambil alih!).

"Tapi kamu tidak sendiri sekarang!!! Ada aku sekarang yang dapat merasakan kesedihan itu bersamamu!!!".

Tiba-tiba kekuatan terjangan dari Direwolf ini melemah dan aku berhenti termundur kebelakang. Namun saat berhenti, aku malah terbaring ditanah karena semua tubuhku jadi mati rasa.

(ARGHHH! AKU TIDAK MENGERTI DIRIMU! MATI SAJA SANA! AKU TIDAK PEDULI!).

Aku hanya tertawa kecil saat Zhepar marah karena aku tidak mengikuti perkataan nya. Langit yang dipenuhi awan kelabu kembali cerah.

Direwolf tadi mendatangiku dan melingkariku untuk menghangatkan ku. Aku tersenyum kearahnya lalu menutup mataku untuk tidur sebentar, begitu juga dengan dia.

(Aku tidak mengerti sama sekali. Argh sudahlah!).

***

Kicauan burung yang sangat merdu membangunkan ku dari tidur yang nyenyak. Ini kedua kalinya aku dibangunkan oleh kicauan burung namun kali ini seluruh tubuhku terasa sangat sakit hingga bergerak sedikit saja rasanya mau patah.

(Pagi orang bodoh? Gimana tidurmu? Ketemu Grim Reaper Monarch lagi?).

Se-Sepertinya dia sangat marah.

Tiba-tiba aku dijilat oleh Direwolf lalu aku melihat kearahnya yang menatapku dengan sangat keberanian.

Dia berdiri lalu menghadap kearahku. Dia menundukkan kepalanya yang sepertinya dia memintaku untuk mengelus kepalanya.

(Di-Dia sangat percaya kepadamu! Direwolf adalah monster yang menjaga harga dirinya dan jika mereka menudukman kepalanya maka dia percaya kepada dirimu serta dia menyerahkan seluruh kehidupannya kepadamu Gladius!).

Aku sedikit terharu. Aku berusaha berdiri walaupun rasanya kaki dan punggung ku ingin patah menjadi berkeping-keping.

Aku mendekatinya lalu mengelus kepalanya. "The End of Beginning."

Lingkaran sihir muncul dibawah kami berdua lalu kami dikelilingi cahaya biru yang sangat terang. Setelah pertunjukan cahaya tadi, sebuah simbol serigala dengan sebelah matanya berbentuk petir muncul dipergelangan tanganku.

Bentuk Direwolf ini juga berubah. Yang awalnya bulunya bewarna coklat kehitaman menjadi biru kehitaman.

(Dia bukan lagi Direwolf, tapi Blitz Lupus. Blitz Lupus adalah evolusi langka dari Direwolf. Karena itu kubilang dia sangat langka bukan?).

Blitz Lupus? Keren sekali!

(Beri dia nama Gladius dan setelah itu dia akan menjadi pelayanmu seumur hidup sampai kamu mati.)

Nama ya… nama... nama yang bagus… Direwolf… serigala… petir… ah!

"Raijin… mulai sekarang namamu adalah Raijin!".

(Lumayan.)

Tiba-tiba lambang serigala tadi hilang dipergelangan ku.

"Terima kasih master! Aku akan melayani dan setia kepadamu sampai mati!".

"Kamu berlebihan, tapi mulai sekarang mohon bantuannya ya Raijin."

Sebentar.

"K-Kamu dapat berbicara?!".

(Dia dapat berbicara?!".