Rebecca yang belum sepenuhnya tertidur menatap punggung lebar Samuel. Hati dia terasa sakit seperti ditusuk ribuan jarum-jarum kecil mengingat Samuel hanya memanfaatkan tubuhnya.
"Apa tidak bisa sekali saja kamu mencintaiku?" gumam Rebecca.
Rebecca menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya. Pertahanan yang ia bangun mulai luntur, air mata mulai mengalir ke wajahnya dan suara isakan tangis kecil mulai terdengar.
"Aku sangat membenci kamu, Sienna. Apa pun yang kamu mau pasti selalu kamu dapatkan termasuk para pria," lirih Rebecca.
***
Arga melihat Sienna dari tadi diam saja mencebikkan bibirnya seperti bebek membuat Sienna hampir saja tertawa tapi ditahan. Sienna tidak mau Arga menyadari perubahan ekspresinya.
"Sayang, jangan diam-diaman dong. Aku kangen ocehan kamu nih," kata Arga memeluk erat Sienna.
Plak
Sienna menjitak kepala Arga dengan jarinya.
"Loh, kok aku dijitak sih? Jangan gitu dong," kata Arga.
