Samuel tidak bisa tidur memandangi wajah Sienna yang sudah memejamkan mata. Ia mengecup pipi tembem Sienna.
"Kamu semakin menggemaskan kalau tembem gini pipinya," kata Samuel.
Sienna yang sebenarnya belum tertidur mendengar semua perkataan Samuel. Entah mengapa ia menjadi susah tidur apalagi pikirannya dipenuhi rasa bersalah ke Arga dan Rebecca.
"Sienna, aku ingin sekali menikah dengan kamu sekarang tapi kamu belum resmi bercerai dari Arga," kata Samuel.
Samuel semakin menarik tubuh Sienna ke dalam dekapannya lalu ia menghirup aroma Sienna yang sangat dirindukan olehnya. Perlahan mata Samuel mulai menutup.
***
Keesokan harinya, Sienna yang sudah bangun duluan bersiap-siap. Ia memakai kemeja pink dan celana jeans berwarna biru donker pemberian Samuel semalam. Setelah rapi, Sienna berjalan keluar dari kamar mandi mendapati Samuel sudah bangun dan memandang ke arahnya.
"Apa tidak cocok?" tanya Sienna.