Bianca dan Kenzo yang sudah selesai makan langsung melangkahkan kaki menuju mobil didampingi Jonathan. Mereka berdua berniat memeriksa kondisi Bianca.
"Cia mau ikut," rengek Cia.
Bianca turun dari mobil. Dia menjelaskan pada Cia bahwa dia akan pergi untuk memeriksakan diri ke dokter.
"Mama enggak boleh sakit. Jangan ninggalin Cia," kata Cia.
Bianca memeluk Cia yang terisak. Tangan doa mengusap lembut rambut Cia.
"Sebaiknya kamu belajar Cia. Mama cuma bentar kok keluar," kata Bianca.
"Oke Mamaku yang paling cantik," balas Cia.
Bianca terkekeh dan mengecup pipi Cia. Setelah itu, dia masuk ke dalam mobil. Perlahan mobil itu mulai melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit.
"Jangan berpikir yang tidak-tidak," kata Kenzo.
"Aku tidak berpikir yang tidak-tidak," lirih Bianca.
Selama di perjalanan, suasana di dalam mobil terasa hening. Hanya ada rasa takut yang menyelimuti diri Bianca. Pikiran-pikiran negatif bahkan mulai menyerang.
