Calvin tersenyum miring melihat Sherin yang selalu saja melawan dia.
"Apa yang dia mau?" gumam Sherin.
Sherin yang merasa Calvin mulai tersenyum jahat padanya bergerak mundur. Ditambah dia saat ini tidak ada sehelai benang pun menempel di tubuhnya.
Grap
Calvin mengangkat tubuh Sherin. Dia mencengkram erat pinggang perempuan itu.
"Aww, sakit!" teriak Sherin.
"Sherin, apakah bisa sehari saja kamu tidak galak-galak begini padaku, hmm?" tanya Calvin.
Calvin mengecup bibir Sherin, melumat dan memainkan lidah Sherin. Sherin yang tidak membalas pinggangnya dicengkram hingga Sherin kesakitan.
"Balas," kata Calvin.
Calvin membawa Sherin menuju ranjang. Perempuan itu hanya bisa pasrah dengan apa yang dilakukan Calvin pada tubuh polosnya.
Cup
Calvin mengecup leher Sherin dan juga menyentuh puncak bukit kembar sherin yang sudah mengeras. Dia menjilatinya tanpa ampun.
"Ahh, jangan main-main, Calvin," mohon Sherin merasakan Calvin bermain di atas terus, tidak ke bawah.