Ribuan kupu-kupu mengepakkan sayapnya semakin liar di dalam perut Sienna. Jemari-jemari Sienna mulai menekuk dengan erat dan pinggul dia terangkat naik dengan sendirinya.
"Oh, Arga sayang!" teriak Sienna.
Gelombang itu mulai sangat dekat. Sienna menahan tubuh dia yang bergerak tak karuan.
"Yeah, Honey," kata Arga.
Sienna merasakan miliknya bergerak tidak karuan, mencengkram erat milik Arga tanpa ampun. Arga terus memompa di dalam milik Sienna membuat Sienna seperti akan terbang ke langit ke tujuh. Sienna menggigit bibirnya berusaha menahan jeritan yang akan keluar dari bibir dia, tapi tidak berhasil Sienna redam.
"Arga, arghh!" teriak Sienna.
Argga menggeram menjawab teriakan Sienna dengan suara berat, serak han menggoda. Ia menarik miliknya dari Sienna.
"Terima kasih, Sayang," kata Arga mengecup kening Sienna.
Sienna hanya diam saja dan tergeletak lemas di atas ranjang klinik sambil mengatur napas berusaha menggapai sisa-sisa kenikmatan yang masih dia rasakan.