Saat sudah sampai di kamar hotel, Arga mencium rakus bibir Sherin dengan kasar.
"Bibir ini siapa saja yang sudah menyentuhnya?" tanya Arga menyentuh bibir Sherin dengan jari telunjuk.
Sherin menyingkirkan jari telunjuk Arga dari bibirnya. "Hanya kamu saja yang pernah menyentuh bibirku," jawab Sherin dengan senyum manisnya.
"Pembohong," balas Arga menggendong tubuh Sherin.
Arga membawa tubuh Sherin menuju ranjang lalu dia membanting tubuh Sherin ke atas ranjang hingga terdengar suara yang cukup kencang.
"Buka pakaian kamu, Sherin," perintah Arga.
Sherin dan Arga mulai membuka satu per satu pakaian mereka hingga terpampang tubuh mereka yang tanpa sehelai benang pun. Mata Sherin melotot begitu melihat milik Arga yang besar dan berurat.
"Kamu menyukainya?" tanya Arga menyentuh miliknya sendiri.
"Wow! Besar sekali, Arga puji Sherin.
Arga tersenyum. "Tentu saja, ini adalah milikku yang selama ini memuaskan Sienna tapi kali ini aku akan memuaskan kamu," balas Arga.
