Diam adalah caraku menetralkan perasaan ini, caraku mencoba memahami yang tengah terjadi.
"Kamu yang sabar ya, aku yakin kok kalau ayah kamu pasti akan baik-baik saja."
Di dalam ruang UGD, pria paruh baya itu tengah berjuang melawan sakitnya.
Sedangkan di ruang tunggu satu pria baruh baya dan juga dua remaja putra putri tengah duduk di kursi ruang tunggu sambil menunggu dokter keluar dari ruangan tersebut.
Remaja putra yang tengah duduk itu sudah berlinang air mata. "Kamu yang sabar ya Lex. Aku yakin kalau Alloh pasti akan lindungin ayah kamu!" ujar Chika mencoba menenangkan.
"Mending kita solat terlebih dulu, berdoa sama Alloh agar ayah kamu segera sadar," ajak Chika.
Alex pun mengiyakan ajakan Chika. Mereka berlalu menuju mushola yang ada di dalam rumah sakit tersebut.
Sementara yang menjaga di depan UGD adalah ayah Chika.