Sudah seminggu kiranya Alex tidak bertemu dengan Chika. Gadis itu, entah yang ia fikirkan hingga membuatnya pindah begitu aja dari Sekolah.
Yang paling membuat Alex heran adalah caranya memutuskan hubungan dengannya yang tidak masuk akal.
"Kamu kemana sih Chik. Asal kamu tau aku gak peduli meskipun hubungan kita udah kandas gini, aku tetap masih sayang sama kamu," ujarnya.
Bersamaan dengan itu, Dita datang dari arah belakang.
"Hay Alex," sapa Dita.
"Ini lagi, mau apa lo?" solotnya.
"Lo kenapa sih tiap gue sapa ketus banget gitu!" gerutu Dita.
"Makanya lo gak usah nyapa-nyapa gue lagi. Udah sana pergi lo dari hadapan gue," usir Alex.
Dita membelalakan matanya tidak percaya. "Elo-" tanpa melanjutkan kalimatnya Dita langsung berlalu pergi.
"Kenapa? Kaget lo sama gue!" sentaknya.
Namun Dita sudah lebih dulu berlalu dari hadapan Alex. Hatinya sudah terlanjur sakit.
"Kenapa.gue jadi gini ya," ujar Alex. Karena kesedihannya membuat emosinya mudah tersulut.
