Banyak hal di dunia ini yang menjadi alasan kita untuk memilih pasangan. Memilih kepada siapa kita akan menjatuhkan cinta.
Sebelumnya, persahabatan mereka baik-baik saja. Namun setelah datangnya cinta justru menghancurkan segalanya.
"Mana janji lo ke gue Chik!" ucap Dita.
Tadi pagi gadis itu melihat Chika berangkat sekolah bareng sama Alex. Tentu saja hal itu membuat Dita murka pada Chika.
"Gue gak bermaksud Dit," jelas Chika. "Itu permintaan Ayah. Dan gue gak bisa nolak," imbuhnya.
"Gak usah bawa-bawa ayah elo, gue tau kok lo pasti seneng kan?" solotnya.
Dengan tanganya yang sudah gatal, Dita menampar Chika.
"Lo apa-apaan sih Dit," ucap Radit.
"Gak usah ikut campur lo," sentak Dita.
"Gue bisa diem kalau elo gak keterlaluan. Tapi ini, lo udah kelewat batas Dit," timbal Radit.
Sesaat kemudian Alex datang.
"Lo gak berhak Dit nyuruh-nyuruh Chika buat jauh dari gue, emang elo siapa gue?" ucap Alex berapi-api. Ia sudah muak dengan keegoisan Dita.