Tidak perlu untuk saling membohongi perasaan yang sudah ada. Kita hanya perlu menjaganya agar rasa itu tidak tumbuh menjadi sebuah ambisi.
Rasa seharusnya memamg di jaga, meski kadang tidak bisa di gapai.
Setelah perdebatannya dengan Alex barusan, Chika justru tidak fokus dengan bacaannya. Wajah Alex yang begitu tulus saat mengucapkan cinta untuknya selalu saja terngiang-ngiang di kepalanya. Rasanya Chika hampir putus asa untuk menghapus nama Alex dari daftar fikurannya.
Merasa jenuh Chika jeluar dari dalam perpus tersehut. Sudah cukup lama ia berada di dala perpus, rasanya ia butuh udara segar untuk bernafas.
"Lo di sini?" tanyanya.
"Iya. Lagi ngadem mencari hawa segar!" ucapnya.
"Makan yuk!" ajak Alex.
"Nanti aja deh, gue masih mau di sini," jelas Chika.
"Ohh iya lo bisa pakai baju yang ada di kamar sebelah. Di almari banyak kok baju-baju cewek."
"Lhah, kan nanti gue balik Lex!" ujarnya.
"Enggak Chik. Selama satu minggu ini elo di sini!" ujarnya.