Siapa sih yang rela namanya tercemar hanya karena fitnah. Apalagi yang menfitnahnya justru sahabatnya sendiri.
"Sayang? Ada apa?" tanya Kusuma setelah duduk di samping putrinya.
"Chika tidak papa kok Yah, cuma ada sedikit masalah saja. Tapi udah Chika beresin kok!" ujarnya. Chika tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya jika dirinya tengah berada dalam masalah yang besar.
Dan untuk skorsnya selama satu minggu kedepan, ia masih memikirkan ia akan kemana saat jam sekolah nanti.
Tidak mungkin jika dirinya beralasan sakit selama itu. Bisa-bisa sang ayah langsung membawanya ke Rumah Sakit.
"Kenapa tadi di panggil bibi gak buka pintunya?" tanya Kusuma.
"Chika tadi lagi capek aja Yah, lagi may istirahat."
"Ya udah Ayah tinggal keluar ya," ujar Kusuma.
"Iya Yah."
Setelah sang ayah keluar Chika kembali menitikan air matanya. Tangisnya pecah begitu saja saat ia harus membohongi sang ayah tentang masalah yang sedang di hadapinya.