Senja tidak lagi indah, tidak lagi sama dengan senja-senja sebelumnya. Meski saat ini pemandangan di depannya itu sangat menakjupkan.
Semenjak hancurnya persahabatan Chika dan Dita, Chika sering sekali bersepeda ke Bukit ini untuk sekedar melihat senja.
Baginya senja itu indah, meskipun waktunya hanya sebentar.
"Elo," ujarnya.
Gadis yang tengah duduk dengan kaki bersila itu menoleh ketika ada suara dari belakang.
"Dita!" seru Chika yang tak lain adalah gadis yang tengah duduk bersila.
"Males banget sih, dimana-mana gue selalu lihat elo!" Kesalnya.
"Lo kenapa sih Dit, bisa gak sehari saja lo gak kaya gini sama gue," ucap Chika. "Gue tau elo suka sama Alex, tapi lo gak bisa salahin gue gini ya! Jujur gue capek sama sikap elo Dit," tegas Chika.
