Aku tidak tau lagi harus dengan cara apa untuk membuatmu menjauhiku, apakah aku harus membuatmu ilfil, atau membeciku.
Rasanya semua usaha yang telah aku lakukan hanya percuma, kamu tetap masih dekat denganku, masih selalu berusaha untuk menyapaku.
Apa mungkin karena cintamu untukku yang sudah terlalu dalam? Atau hanya karena kamu sedang mengujiku dengan pertahananku.
Jujur, aku pun lelah harus melakukan hal seperti saat ini. Bohong dan sangat munafik sekali kalau aku mengelak dengan perasaanku terhadapmu.
Namun apakah pantas, jika aku memberimu harapan sedangkan sahabatku jauh lebih memiliki harapan besar terhadapmu.
Kan ku biarkan semua ini mengalir seperti air dan terbang seperti debu.
Jika kamu adalah ciptaan Tuhan yang memang telah di takdirkan untukku, aku sangat yakin sekali jika Tuhan akan mepertemukan kita lagi.
***
"Udah siap kan Chik?" tanya Alex.
"Udah kok, yuk naik ke atas," uar Chika membalas pertanyaan Alex. Suaranya kini tak lagi ketus.