Meski matanya sudah terbuka, Stefan tetap berbaring di tempat tidurnya. Ia memandangi wajah Ione yang ada di sampingnya. Bidadari itu masih terpejam, tetapi pundaknya yang terbuka tampak sedikit bergerak. Tak berapa lama, ia pun tersenyum, akhirnya membuka mata.
"Selamat pagi, Ione," sapa Stefan, lantas mengecup sekilas bibir bidadarinya itu.
Ione mengubah posisinya dari tengkurap menjadi telentang. Ia mempertahankan selimutnya agar tetap menutupi tubuhnya yang telanjang. Kemudian, bidadari itu merapatkan dirinya kepada Stefan, yang langsung merangkulnya.
"Tadi malam itu pengalaman yang baru bagiku. Dan ternyata sangat menyenangkan," ceplos Stefan.
Ione langsung terkekeh. "Aku sudah takut karena kamu menjauhiku, tetapi setelah aku mendorongmu melakukan 'itu,' akhirnya sekarang kamu mau berbicara kepadaku juga."
Serta-merta Stefan melepaskan rangkulannya, kemudian duduk di pinggiran dipan. Ione pun mengamati punggung Stefan yang terbuka seluruhnya.