Seperti biasa kalau malam-malam begini, aku selalu bingung mau makan apa.
Di sisi lain aku melihat Zaid tampak sibuk menonton acara yang sangat disukai di televisi.
Perutku sudah keruyukan dari tadi. Tak tahu kenapa mulutku rasanya ingin sekali memakan makanan yang enak dan lezat.
Aku sampai membuka beberapa tudung nasi tapi, tak ada satu pun yang aku ingin dari makanan itu.
Melihat gelagat ku yang tak biasa, membuat Zaid duduk dari rebahannya.
"Kamu ada apa kenapa, Mahes?" tanya Zaid.
"Ih aku lapar banget pengen cari makanan. Nggak tau kenapa dari tadi aku bingung pengen ngemil, tapi aku sendiri enggak tahu mau ngemil apa."
"Mungkin kamu belum makan kali."
"Aku udah makan lho. Tapi di perut itu kayak ada space-nya tersendiri dan spacenya itu masih kosong. Aku nggak tau mau makan apa. Kesel sendiri kalau udah kayak gini."