Krystla berpikir sejenak sebelum memutuskan untuk menelepon Arsenio. Ia masih menimbang-nimbang apakah langkah yang tepat menghubungi Arsenio untuk datang ke rumah sakit. Entah tes apa yang dimaksudkan oleh dokter yang merawat Denis, yang jelas Krystal harus menghadirkan salah anggota keluarga Basupati. Dan hanya Arsenio yang dikenal oleh Krystal. Sambi menarik nafas panjang, Krystal akhirnya menelepon Arsenio.
"Halo," jawab Arsenio di ujung sana.
"Hai, ini aku Krystal." Arsenio terdengar menghela nafas sebelum menjawab.
"Hai, Kryst. Aku senang kamu mau menghubungi aku. Gimana kabar kamu?" Arsenio masih bersikap ramah pada Krystal.
"Aku baik. Aku menelepon kamu karena ada yang aku mau minta tolong."
"Tentu, kamu mau minta tolong apa?" Krystal sejenak diam dan menarik nafas agar lebih tenang.