Chapter 42 - 42

Arsenio masih melajukan mobilnya di jalan tol yang sudah mulai sepi karena malam mulai larut.

"Kamu masih belum mau ngomong?" tanya Arsenio menginterogasi Krystal yang dipaksa masuk ke dalam mobilnya. Krystal masih tak mau menjawab apapun selain hanya menyilangkan kedua lengan di dada dan menatap santai ke arah luar. Arsenio melirik sekilas lalu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Kamu benar-benar keras kepala. Pantas Mas Erik suka sama kamu," gumam Arsenio. Hal itu membuat Krystal menoleh pada Arsenio yang masih menyetir dengan santai.

"Sekarang kamu baru mau melihat aku, hhhmm," tegur Arsenio menyindir lalu tergelak saat melihat Krystal malah membuang muka dengan wajah manyun.

"Kamu cantik banget kalo marah." Entah itu adalah pujian atau sindiran Arsenio pada Krystal, tapi kalimat itu berhasil membuat gurat rona merah di pipi Krystal. Arsenio yang melihat ikut tersenyum lebar.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Latest chapters

Related Books

Popular novel hashtag