Chereads / Forgive: Got You Back / Chapter 4 - Aquamarine

Chapter 4 - Aquamarine

Emily hanya menurut saat tuan jonathan memimpin jalan dan kemudian emily mengikutinya. Mansion yang dimiliki tuan dawson sangat besar, tidak heran juga mengingat tuan dawson adalah salah seorang pemilik bisnis perusahaan Sky. Emily terkagum dengan luaran rumah setelah melihatnya semakin dekat, sangat cantik bergaya arsitektur klasik. Didalam mansion sama cantiknya, elegan dan mewah. Emily masih mengagumi setiap apa yang ia lihat ketika jonathan pada akhirnya menyebut namanya.

"nona alexander, tuan dawson sudah menunggu didalam!"

Emily hanya mengangguk dan melangkah masuk setelah tuan jonathan membukakan pintu untuknya.

.

.

Ruangannya mewah, bernuansa sama dengan apa yang ia lihat tadi, akan tetapi disini ada beberapa yang lebih modern dibandingkan dengan diluar. Ya, seperti meja dan komputer contohnya. Benar, tidak terlalu klasik seperti kesan pertama yang didapat emily pada mansion mewah milik keluarga sky ini.

"emily alexander?"

Seorang laki-laki patuh baya menyapanya, emily cukup yakin kalau orang yang berada di hadapannya adalah tuan dawson yang ia cari. Emily tersenyum dan menunduk hormat, wibawa yang dimiliki oleh tuan dawson sangat mengagumkan.

"silahkan duduk!"

Emily hanya menurut dan langsung duduk tepat pada kursi yang di tunjuk oleh tuan dawson. Para pelayan menyajikan the dan makanan ringan, sungguh seperti sedang berada di abad pertengahan eropa saja. Emily tersenyum manis, berterimakasih pada pelayan yang menyajikan the dan makanan. Bagaimanapun, emily lebih dari mengerti bagaimana rasanya berada di posisi mereka saat ini.

"bicaralah, kudengar ada yang ingin kau sampaikan padaku!"

Emily tersentak kaget begitu mendengar apa yang dikatakan oleh tuan dawson. Benar, emily hampir saja melupakan tujuan utama emily datang ke rumah ini.

"tuan dawson, sebelumnya maaf mengganggu waktu anda malam-malam seperti ini. Ayah saya bilang saya harus memberitau nama lengkap saya kalau saya menemui anda, jadi izinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu!"

Emily menarik nafasnya dalam- dalam setelah rangkaian kata pertamanya pad atuan dawson berhasil ia ucapkan dengan baik. Entah kenapa emily merasa gugup, ia tidak tau apa yang harus ia lakukan dengan kondisi seperti ini, ini sangat canggung untuk emily.

"nama saya emily, Emily D Aquamarine. Saya datang kemari untuk menyerahkan sesuatu!" emily membuka kalung yang sedang ia pakai, mengeluarkan sebuah cincin dari untaian kalungnya dan meletakkannya di atas meja yang memisahkan tempat duduknay dan tuan dawson "saya tidak tau apa maksud ayah saya, tapi ayah menginginkan saya untuk menyerahkan cincin ini kepada anda sebagai permintaan terakhirnya. Ayah bilang, anda akan langsung menemui saya setelah anda membaca surat darinya!" Emily kembali merasakan canggung yang luar biasa, ia tidak tau harus berbuat apa mengingat dirinya yang saat ini sedang ditatap dengan penuh selidik oleh tuan dawson.

Tuan dawson mengibaskan tangannya dan pelayan langsung mengambil cincin yang tadi diletakkan oleh emily diatas meja untuk diberikan kepada tuan dawson "Aquamarine!" tuan dawson tersenyum senang "cincin dengan permata aquamarine, perkenalan namamu dengan nama berbeda dari yang kau sebutkan pada penjaga gerbang rumahku, kau memang anaknya alex ternyata!"

Emily mengerut bingung, sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh tuan dawson. Benar, emily sendiri tidak tau apa tuajuan ayahnya yang ingin emily datang dengan surat, sebuah cincin dan sebuah nama.

Melihat kebingungan emily, tuan dawson kembali tersenyum "melihat kebingunganmu, sepertinya kau tidak tau tujuan kedatanganmu sendiri kemari!"

Tuan dawson berjalan menuju ke sebuah lukisan yang ada di ruangannya, memandang lukisan yang ada di hadapannya dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Sebuah lukisan yang menampilkan dua orang dengan pakaian militer kerajaan, terlihat sangat berwibawa "kau diberi nama Emily D Aqumarine, padahal nama belakang ayahmu adalah alexander!".

Benar, emily juga bingung dengan hal itu. Emily pernah menanyakannya pada ayahnya dan ayahnya hanya menjawab kalau aquamarine adalah masa depannya yang cerah. Apa mungkin tuan dawson mengetahui sesuatu, apa mungkin tuan dawson mengetahui tentang maksud sebenarnya dari naman yang dimiliki oleh Emily.

"dulu kakekku memiliki perjanjian perjodohan dengan keluargamu, tapi yang lahir di keluarga alexander hanyalah anak laki-laki, perjodohan tidak bisa terlaksana. Hal yang sama masih terus berlanjut sampai ke generasiku, tapi sepertinya sekarang tidak lagi!" tuan dawson berbalik dan menatap emily.

"namamu Emily D Aquamarine. Emily memang nama yang diberikan oleh orang tuamua, tapi huruf D yang ada pada namamu berarti seseorang dalam keluarga ini harus menikah denganmu, karena semua keluargaku harus memiliki nama dengan huruf yang sama sesuai dengan tradisi kami. Walaupun kau memakai nama alexanser dikehidupanmu yang sekarang, namamu tetap aquamarine. Benar, merujuk pada sebuah batu permata berupa sebuah cincin yang akan menentukan masa depanmu, mas kawin milkmu!"

Tubuh emily menegang, bagaimana semua ini bisa terjadi. Emily bingung, ini bagaikan sebuah dongeng pengantar tidur "maksud tuan adalah saya harus menikah dengan salah satu anak anda?"

Pertanyaan emily dengan wajah pucatnya membaut dawson terkekeh geli "aku hanya memiliki seorang anak, aku juga tidak memiliki keponakan laki-laki. Jadi, satu-satunya yang akan kau nikahi adalah tunggalku!"

'Braakk'

"Ayah memanggilku?"

Suara yang terkesan dingin dengan nada yang begitu tajam itu menusuk indra pendengar emily. Dia, mana mungkin dia ada disini. Emily meremas pakainnya dia tidak tau harus berbuat apa. Emily memohon dalam hatinnya, tolong jangan jadikan prasangka ini menjadi kebenaran.

"Davied Dawson Sky, anak tunggalku!" dawson kembali tersenyu, betapa bahagianya dia saat ini "davied, perkenalkan dia emily dan emily, dia anakku davied, calon suamimu!"

Bagaikan tersambar pertir, emily tidak tau dia harus bagaimana setelah mengetahui laki-laki yang ia temui di restoran hari ini adalah calon suami yang bahkan sudah di jodohkan sebelum mereka terlahir di dunia ini.

Flashback End

.

.

"jadi kau dijodohkan dengan mantan suamimu itu karena perjodohan yang sudah terjadi selama lebih dari seratus tahun? Apa kau sedang bercanda?" elleana tidak dapat mengungkapkan bagaimana ia sangat terkejut sekarang "seratus tahun lebih, itu gila!" elleana hampir saja berteriak saking kagetnya dia "oh astaga nama suamimu itu Davied Dawson Sky?"

Emily melirik elleana dengan tatapan kesal "mantan, mantan suamiku!"

Elleana memutar bola matanya dengan wajah kesal "baiklah, maksudku mantan suamimu itu Davied Dawson Sky, oh astaga namanya sangat mengingatkanku pada seseorang yang sangat menyebalkan!" elleana menggelengkan kepalanya pelan, ia sedang menciba menginta-ingat "oh astaga em, aku harus pulang. Lain kali kalau si bodoh itu ingin memberiku bunga, bisa kau tambahkan sedikit lavender, mungkin akan cantik!"

Elleana berlari dengan tergesa, mungkin memang ada urusan "apa-apaan dia itu, bagaimana mawar bisa cocok dengan lavender!"

"elle, kalau suamimu itu memang sangat mencintaimu percayalah bahwa dia akan datang untukmu besok malam!" elleana tersenyum setelah ia kembali untuk mengucapkan kata itu dan kemudian kembali pergi sekali lagi.