Chereads / Love My Destiny / Chapter 20 - LoveMyDestiny-20

Chapter 20 - LoveMyDestiny-20

Tanaman bulan yang memiliki kelas bunga berwarna putih yang berlapis. Bagian tengah memiliki warna kuning, yang sangat langka. Biasanya tanaman itu dijual dengan harga mahal. Dan kali ini Qionglin Tianshi sedang berdiskusi dengan harga tanaman bunga yang meminta satu Tael Emas. Mana mungkin Qionglin Tianshi memiliki Tael Emas, dia bukan warga kerajaannya, atau mungkin bekerja di Kerajaan yang memiliki pendapatan Tael Emas.

"Tuan tolonglah, jangan memberi harga yang mahal. Aku hanya memiliki dua ratus sen." Ucap Liu mencoba bernegosiasi.

"Tabib Liu kau kan tahu jika tanaman ini sangat langka, dan sulit untuk didapatkan?"

Ya Liu Changhai tahu jika bunga bulan itu sangat langka, tapi bunga itu adalah ramuan utama di obat penawar untuk Nyonya Bai. "Mengertilah sedikit Tuan, aku membutuhkan obat ini untuk melawan racun."

Penjual itu pun menimang, hingga akhirnya penjual itu pun mengiyakan tawaran Liu Changhai untuk membeli obatnya seharga dua ratus yen. Tak henti-hentinya Liu Changhai berterima kasih atas kebaikan penjual bunga ini. Liu Changhai menganggap jika dirinya telah berhutang nyawa pada penjual itu.

Tak mau lama-lama Liu Changhai dan juga Qionglin Tianshi meninggalkan penjual bunga ini dan pulang. Waktunya tidak banyak, ramuan ini harus jadi sebelum esok, atau semuanya akan terlambat. Hal pertama yang dilakukan adalah membakar daun bunga ini agar cepat kering. Sedangkan bunganya harus dikeringkan lebih dulu, tapi karena waktunya tidak banyak akhirnya Qionglin Tianshi membakar bunga itu sedikit layu dan menumbuk. Tak hanya itu Qionglin Tianshi juga menambahkan beberapa bahan untuk menjadi campuran. Karena bunga bulan selain menyembuhkan dapat juga mematikan banyak orang.

"Hmm, apa aku bisa membantu kalian?" ucap Xianglu Qian menatap Qionglin Tianshi dan juga Liu Changhai bergantian.

Bukannya menjawab Qionglin Tianshi dan Liu Changhai saling pandang lalu mengangguk paham. Hampir setengah hari obat penawar untuk Nyonya Bai pun selesai. Qionglin Tianshi segera memberi obat itu pada Nyonya Bai. Jangan sampai terlambat dan membuat nyawa Nyonya Bai melayang.

"Paman Zhang tolong minumkan ini pada Ibumu." Liu Changhai langsung memberikan sebotol ramuan buatannya bersama dengan Qionglin Tianshi.

"Obat apa ini? Apa kau ingin membunuh Ibuku? Kenapa obatnya memiliki bau yang menyengat!!"

Liu Changhai menjelaskan jika obat itu diekstrak oleh bunga bulan dan jenis tanaman herbal lainnya. Efeknya sangat baik dan bisa menyelamatkan Nyonya Bai. Walaupun ragu Zhang tetap meminumkan ramuan itu pada Ibunya, dengan harapan Ibunya akan segera pulih. Tak hanya itu Liu Changhai juga meminta Zhang untuk memberi obat itu setiap pagi.

"Tapi Tabib aku tidak memiliki banyak uang untuk membeli ramuan mu."

Masalah harga tidak perlu dikhawatirkan sampai Nyonya Bai sembuh, Liu Changhai akan memberi ramuan itu secara gratis. "Anggap saja ini sebagai permintaan maaf Nona Qionglin Tianshi, Paman."

Seketika itu juga Zhang langsung memeluk Liu Changhai dan mengucap terima kasih. Bahkan Zhang juga meminta maaf atas tuduhannya tadi. Walaupun itu semua benar apa adanya.

"Baiklah Paman, kalau begitu saya pamit pulang, hari sudah gelap dan selamat beraktivitas." ucap Liu Changhai dan pergi bersama dengan Qionglin Tianshi.

-LoveMyDestiny-

Qionglin Tianshi menghela nafasnya berat walaupun kasus ini sudah selesai, tapi nyatanya wanita itu masih saja gugup dan takut. Dalam hati dia berpikir siapa yang berani melakukan hal ini pada Nyonya Bai dan memfitnah Qionglin Tianshi.

"Aku tahu kamu tidak bersalah dalam hal ini. Kamu dijebak agar nama baikmu jelek di mata rakyat." ucap Liu Changhai memecah keheningan di antara mereka.

Malam ini sebenarnya ramai, banyak penjual lampion, cincin, buku dan masih banyak lagi. Seperti pasar raya tapi hingga malam. Di kota Jiexie pasar raya buka dari siang hingga malam. Dan sekarang lihatlah Liu Changhai sampai memberi satu lampion putih dan menyalakannya.

"Ya kau benar Liu, tapi siapa yang tega melakukan ini padaku."

"Tenanglah, sebentar lagi orangnya akan tertangkap." bahkan dalam posisi seperti ini saja dia masih percaya diri jika Liu Changhai bisa menangkap pelakunya. "Tunggulah disini aku ingin membeli sesuatu." ujarnya dan membuat Qionglin Tianshi mengangguk.

Sambil menunggu Liu Changhai, Qionglin Tianshi masuk ke kedai teh. Tapi saat dia pergi setelah meneguk tehnya tiba-tiba saja penjual teh ini mencekal tangan Qionglin Tianshi dengan erat.

"Mau kemana Nona? Kau belum membayar tehmu."

Alis Qionglin Tianshi mengerut dalam, "Bayar? Aku harus bayar pakai apa?" ucapnya heran.

"Yang jelas pakai uang. Kau hanya perlu membayar satu tael perak."

Qionglin Tianshi semakin bingung dia tidak memiliki uang sepeserpun. Sen saja dia tidak punya apalagi Tael. Qionglin Tianshi diam, dia memberitahu kedai kopi ini untuk menunggu temannya datang dan akan membayar tehnya nanti. Tapi sejak tadi Liu Changhai juga belum kembali, apa mungkin pria itu telah meninggalkannya disini?

"Aku tahu kau ingin makan dan minum secara gratis kan? Makanya kau bilang jika temanmu akan datang dan membayar. Hei Nona, alasan seperti itu sering aku jumpai disini, kalau kau tidak memiliki uang jangan ke kedai ku, kau ini merugikanku saja." omel pemilik kedai.

Qionglin Tianshi ingin menjawab ucapan pedas pemilik kedai, untung saja Liu Changhai segera datang dan membayar teh yang diminum oleh Qionglin Tianshi. Setelah itu langsung mengajak Qionglin Tianshi untuk pulang.

Di tengah jalan Qionglin Tianshi bertemu dengan seseorang yang menurutnya aneh, dia pun memberitahu Liu Changhai jika wanita yang menutup wajahnya itu misterius. Tapi yang ada Liu Changhai meminta Qionglin Tianshi untuk tidak memiliki pemikiran yang buruk terhadap orang.

Saat melewatinya Qionglin Tianshi sempat melirik wanita di balik tudung itu, wajahnya tidak begitu jelas. Tapi saat penutup wajahnya tertiup angin Qionglin Tianshi yakin jika wanita itu juga menatapnya.

"Qionglin, aku memiliki sesuatu untukmu. Ini sebagai ucapan maafku padamu."

"Apa?"

Liu Changhai langsung memberi kotak coklat pada Qionglin Tianshi dan berharap jika wanita itu menyukai hadiahnya. Dia tidak tahu apa yang disukai oleh Qionglin Tianshi, tapi melihat hadiahnya tadi Liu Changhai menyukainya.

Qionglin Tianshi menerima hadiah itu, tapi belum juga dia membuka hadiahnya Liu Changhai sudah pergi lebih dulu. Akhirnya karena penasaran Qionglin Tianshi pun membuka hadiahnya dan tersenyum lebar. Kotak itu berisi Chai perhiasan rambut berupa konde berbentuk bunga dan garpu, dan satunya lagi adalah Bu Yao ini adalah tusuk konde dengan mutiara berwarna merah di tengahnya, bentuknya hampir mirip seperti bunga. Bu Yao ini jika dipakai mutiara yang berwarna merah ini akan ikut bergoyang.

Melihat hadiahnya Qionglin Tianshi tersenyum kecil. Kemarin Liu Chang Hai memberi tusuk konde, dan sekarang dia memberi tusuk konde lagi. Bukannya tidak suka lama-lama hiasan rambut ini akan.e jadi favorit Qionglin Tianshi. Sampai akhirnya ada seseorang yang langsung menyenggol bahunya. Tentu saja Qionglin Tianshi langsung menoleh menatap Xianlun Qian yang berdiri di sampingnya. Bukannya wanita itu tadi sudah pulang ke rumah? Dan kenapa wanita ini ada di pasar raya?

"Kau…." Qioning Tianshi menghentikan ucapannya saat menatap bawah mata Xianlun Qian yang berwarna merah, tatapan matanya yang kosong lurus kedepan dan Qionglin Tianshi yakin jika dia bukanlah Xianlun Qian.

"Siapa kau?" Ucap Qionglin Tianshi.

Wanita itu menoleh dan tersenyum sinis sebelum menyerang Qionglin Tianshi dengan kekuatan supranaturalnya. Tiba-tiba wanita itu langsung menghilang, saat seseorang menarik tangan Qionglin Tianshi

"Wenhua….."

-LoveMyDestiny-