( PESTA PERNIKAHAN)
Setiap hari aku harus di kondisikan menahan rasa marah,benci dan kecewa terhadap semua sikap Gatot yang kini menjengkelkan buat diriku. Gimana tidak jengkel?! Kalo setiap ketemu di sekolah dia selalu mendekati aku seolah aku ini kekasih buat dirinya karena aku telah mengungkapkan perasaan padanya saat hati enggak mood . Jam istirahat berbunyi Gatot menghampiri aku yang sedang duduk di ruang guru.
" Istirahat mau makan apa?!" ujar Gatot yang sangat perhatian padaku.
" Aku sudah pesan soto ayam di kantin langganan" ujarku ketus.
" Owh begitu ya. Makan di kantin atau disini?!" tanya Gatot penasaran.
" Makan di kantin".
" Aku ikut gabung makan bareng kamu ya".
" Aku juga makan bareng guru-guru yang lain" ujarku berbohong.
Dan saat hendak ke kantin untuk makan siang. Tiba-tiba Gatot menarik tanganku dengan erat.
" Aduh, apa-apaan sih kamu?!" ujarku kesakitan.
" Ayo kita gandengan kaya dulu waktu kita sekolah" ujar Gatot tanpa salah.
" Lepasin tangan aku. Enggak enak kalo di lihat murid-murid yang lain ataupun guru-guru yang lain. Dan nanti mereka berpikir bahwa kita ada hubungan spesial".
" Lah emang hubungan kita spesial sebagai sahabat".
" Aku bukan sahabat kamu lagi".
" Kok kamu ngomong begitu sih!!" ujar Gatot kesal.
Lalu datanglah seorang murid laki-laki yang membantu melepaskan genggaman tangan Gatot padaku.
" Pak,lepaskan tangan Miss Nana!! Dia kesakitan" ujarnya sambil melepaskan tangan ku pada Gatot.
" Apa-apaan kamu ikut campur masalah orang dewasa!!" ujar Gatot kesal.
" Bapak tadi gak denger kalo Miss Nana kesakitan!! Ini sekolah pak bukan mall yang sesuka hati bapak berpegang tangan!!" jawab siswa muridku.
Dan akhirnya Gatot melepaskan genggaman tangannya dariku. Lalu aku berjalan menuju kantin sekolah.
" Terimakasih atas bantuannya ya!!" ujarku pada murid tersebut.
" Iya sama-sama Miss. Saya dari tadi melihat pak Gatot terlalu memaksa bergandengan dengan Miss Nana. Jadi saya putuskan untuk ikut campur. Nama saya Roger Apriyanto" ujar Roger bersalaman.
" Iya salam kenal ya,Yanto!!" ujarku tersenyum.
" Bukan Yanto, Miss. Panggil saya Roger!! Biar kerenan dikitlah lah Miss. Kalo Yanto kelihatan ndeso banget" ujar Roger baperan.
" Hehehe.. saya tadi bercanda kok. Kamu jadi baperan ya!!" ujarku tertawa.
" Miss Nana cantik banget ya kalo lagi ketawa begitu" ujar Roger keceplosan.
" Apaan sih kamu masih bau kencur ngomong begitu" ujarku tersipu malu.
Sesampainya di kantin Roger menemaniku makan siang bersama. Aku telah memesan soto ayam ceker+ nasi dan es jeruk. Sedangkan Roger memesan ketoprak+telor dadar dan es teh manis. Kami menikmati makanan bersama di kantin.
" Miss Nana sudah lama kenal pak Gatot ya?!" tanya Roger penasaran.
" Iya. Kami kenal sudah sejak SMP sampai SMA bersekolah bersama. Namun saat kuliah aku pindah ke Jogja. Dan setelah lulus kuliah balik lagi ke Jakarta" ujarku cuek.
" Denger kabar berita katanya Miss Nana dan pak Gatot dulu alumni SMA disini ya?!"
" Iya bener. Kamu kata siapa?!"
" Wah seluruh murid sudah tau tentang berita ini. Makanya enggak heran kalo mereka melihat Miss Nana dan pak Gatot dekat karena sudah saling kenal.
" Owh begitu. Tapi enggak berpikir kalo kami pacaran kan?!" tanyaku khawatir.
" Enggak lah. Kami semua tahu pak Gatot sudah bertunangan dengan model cantik. Kalo gak salah namanya Hanabi".
" Owh Begitu. Syukurlah enggak ada komentar negatif tentang aku dan pak Gatot."
Setelah berbincang di kantin. Akupun kembali mengajar ke ruang kelas nya Roger. Bersikap profesional kepada semua murid saat kegiatan belajar mengajar. Dan bel pulang sekolah berbunyi aku kembali ke ruang guru sambil membawa buku tugas hari ini.
" Sini Miss saya bawakan bukunya!!" ujar Roger membantu aku.
" Oh ya. Terimakasih banyak" ujarku berterimakasih.
Sesampainya di mejaku. Aku merapikan buku tugas di atas mejaku dan kemudian bergegas pulang ke rumah. Dan aku melihat Roger ke parkiran motor untuk pulang. Saat keluar pintu gerbang sekolah. Tiba-tiba mobilnya Gatot berhenti di depanku.
" Ayo masuk!! Kita pulang bareng!!" ujar Gatot sambil membukakan pintu mobil untuk aku.
" Enggak usah. Aku bisa pulang sendiri" ujarku menolak.
" Udah masuk aja. Aku kan udah lama enggak maen ke rumah kamu. Kangen masakan bunda kamu" ujar Gatot merayu.
" Iya udah deh" ujarku yang terpaksa masuk ke dalam mobilnya.
Dan hanya lima belas menit sampai ke rumahku. Di sambut oleh bundaku yang baru selesai masak untuk makan siang.
" Wah, mas Gatot!! Apa kabarnya nih!! Udah lama gak ketemu dan udah lama gak maen kesini" ujar Bundaku ramah.
" Alhamdulillah baik,bund. Kabarnya bunda gimana?! Iya aku kangen sama bunda juga Nana makanya hari ini aku mampir. Niatnya mau nyobain masakan bunda lagi" ujar Gatot merayu.
" Eh, kebetulan banget nih. Bunda baru juga selesai masak!! Kita makan bareng yuk!!" ujar bundaku.
" Jangan nawarin makanan ke Gatot sih Bunda. Kan Gatot doyan banget makan masakan bunda. Nanti jadi kebiasaan kalo di tawarin. Bisa tiap hari minta makan kesini mulu" ujarku menyindir.
" Lah bagus dong kalo kesini bantuan makan masakan bunda" ujar bundaku membela Gatot.
" hahaha.. tuh kan kelihatan banget kan. Kalo aku di sayang bunda kamu!!" ujar Gatot merasa senang.
" Eh kepedean banget sih jadi orang!!" ujarku kesal.
Dan akhirnya dengan terpaksa aku makan siang bareng Gatot dan Bunda. Dia sangat lahap makan masakan Bundaku. Setelah makan siang Gatot membantu aku mencuci piring dan gelas yang kotor. Sedangkan bundaku langsung masuk ke kamarnya untuk menonton drama Korea favoritnya.
" Kangen ya kebersamaan begini" celetuk Gatot.
" Kenapa?! Kamu mau bantuin bunda masak dan nyuci piring gitu?! " ujarku meledeknya.
" Bukan hanya itu. Tapi aku kangen bisa dekat lagi sama kamu. Bisa ngobrol bareng lagi. Semenjak kamu memutuskan untuk menjauh hari-hari ku kelabu".
" Hadeh,mulai dah gombal lagi. Bosen ah dengerin rayuan kamu Mulu."
" Ih aku beneran serius ngomong hal ini. Jujur aku sayang sama kamu. Dan aku juga jatuh cinta sama kamu saat dekat sama Claude. Aku beneran cemburu banget".
" Ah tetep aja buat aku semua bohong. Karena buktinya kamu aja masih pacaran sama Hanabi. Bahkan malah sudah tunangan. Bener kan ucapan aku?!".
" Lah kamu tahu dari mana aku sudah tunangan?! Pasti dari guru-guru yang lainnya ya!! Yang ngegosip tentang aku. Emang kalo cowok cakep bakalan jadi pusat perhatian!!" ujar Gatot sok kepedean.
" Idih pede banget. Maaf ya aku gak pernah ngumpul apalagi bergosip di ruang guru soal kamu!! Karena menurut aku itu hal yang tidak berfaedah"
" Ah masa sih?! Aku gak yakin sama kamu yang sekarang deh. Soalnya beda banget sama yang dulu.
" Ya itu terserah kamu. Mau percaya atau enggak".
Dan setelah membantu aku mencuci piring. Gatot pun pamit pulang.