Andrea duduk termenung di ruang tengah. Ia mengingat kejadian kemarin saat ia mengantarkan makanan untuk Azka usai memasak bersama Reyma. Entah mengapa ia sangat kecewa saat melihat Azka sedang bersama wanita lain. Andrea mulai tidak yakin jika dirinya sendiri bisa menerima bahwa hubungannya dengan Azka hanya sebatas teman atau sahabat saja tidak lebih.
Sebelumnya,
"Apa yang harus aku siapkan?" tanyanya.
"Siapkan dirimu dari amukanku," ucap Reyma tanpa menoleh membuat Andrea terkekeh.
Andrea segera menyiapkan bumbu untuk memasak sesuai yang ia lihat di google dan menyesuaikannya dengan ucapan Reyma. Ia benar-benar bangga pada gadis yang bergaya hidup mewah yang pandai urusan dapur itu. Berbanding terbalik dengan penampilannya. Justru ia yang sederhana meskipun di balut dengan barang branded ternyata tidak bisa hanya sekedar memegang spatula.
"Kau hanya akan makan dengan Azka?" pertanyaan Reyma membuyarkan lamunan Andrea.