Azka sedang membereskan bukunya yang berserakan saat bel apartemennya berbunyi. Ia mengernyit heran karena merasa tidak ada yang berjanji akan datang. Bahkan Andrea atau Fathan. Sejenak Azka terdiam. Ia tidak bertemu sahabatnya itu untuk waktu yang lama. Ia bahkan tidak tahu bagaimana kabar lelaki yang kini sedang mengurus istri dan usahanya itu. Bunyi bel kembali menyadarkan Azka jika dirinya telah mengabaikan seseorang, mungkin. Ia segera beranjak dan membuka pintu. "Hei," gerutunya saat sang tamu justru langsung menerobos masuk tanpa persetujuan. "Apa yang kau lakukan?" tanyanya lagi saat melihat Reyma beranjak menuju dapur dan mengeluarkan semua isi kulkas.
"Aku lapar," ucap gadis itu sembari memotong bahan makanan dan mengeluarkan semua peralatan.