"Pa. Apa Papa yakin mau masukin Freya ke asrama? Devan ga bisa buat jauh dari dia! Papa tega kalau lakuin itu." Devan sudah merajuk, namun Papa 'nya tidak sedikit 'pun menanggapi dan menghiraukan, seperti Devan sedang berbicara seorang diri saja. Cowok itu tidak akan terima dengan keputusan Papa 'nya itu.
Dia akan terus membujuk tanpa henti untuk membuat sang Papa bisa berubah pikiran.
"Papa juga ga bisa 'kan? Buat jauh dari, Freya? Inget pesan Mama untuk terakhir kali. Beliau mau kita berdua untuk menjaga dan jangan pernah buat Freya sedih. Apa Papa udah lupa hal itu? Bahkan Devan ga pernah sekali 'pun lupain amanat itu." Cowok itu sudah berhasil membuat sang Papa kembali berpikir.