"Lah, itu bukannya ... temen, Freya?" Trian sedikit berbisik pada Galen di sebelahnya. Cowok itu masih mengingat cowok yang sedang memperkenalkan dirinya di depan kelas, mengaku sebagai murid pindahan yang di maksud Milano.
Galen menatapnya serius, dia menyipitkan mata dan mengingatnya. "Gue kaga inget, si."
Trian berdecak sebal. Galen selalu melupakan seseorang yang memang hanya satu kali bertemu, cowok itu tidak terlalu memperdulikan. Padahal Trian masih mengingat saat cowok di depannya itu duduk berhadapan dengan Galen, namun temannya malah tidak mengeathui dan tidak mengingatnya.
"Heh, lo temen Freya bukan?" Trian bertanya membuat cowok itu tersenyum dan mengangguk.
"Iya. Trian."
Trian menganga. Kenapa cowok itu mengingat namanya? Bahkan Trian saja hanya ingat wajahnya, dia juga sama dengan Galen, namun bedanya Trian hanya melupakan nama cowok itu.
Galen mengernyit. Dia melirik Trian yang masih terkejut. Ternyata teman Freya itu masih mengingat nama mereka juga?