Richo terisak pilu. Dia sudah berada di dalam pesawat. Tangannya masih memegang kotak pemberian dari Freya. Cowok itu melirik sisi jendela, dia masih menatap tanah kelahirannya untuk terakhir kali sebelum pesawat take – off.
Perasaannya semakin sakit saja. Jika dia bisa untuk menetap saja Freya pasti akan memelukya lebih lama lagi, dan akan terus meminta cewek itu untuk ada di sisinya tanpa harus lagi merasakan sakit dan membuang air mata. Semuanya terlalu sulit untuk kedua bilah pihak. Tidak ada yang akan mencegahnya lagi, Richo harus bisa bahagia di negara orang. Cowok itu harus bisa menjadi cowok sukses setelah menginjakkan kakinya lagi ke tanah air. Richo akan membuktikan pada semuanya jika cowok itu bisa dan mampu.
Kali pertama Richo melihat Freya sesedih apa saat dia akan meninggalkannya dengan waktu yang belum di tentukan oleh Richo sendiri.