"Richo, bagaimana bisa Freya di serang?"
Richo menatapa lesu, cowok itu menghela napas menatap tangannya. "Aku juga ga tahu awalnya," Richo menatap kosong, "waktu aku cari Freya setelah latihan percobaan buat olimpiade, aku melihat sosok bayangan, Kak. Merasa aneh dan inget Freya buat aku cari dia sampai masuk ke hutan yang pernah aku injak, dan di sana juga aku pernah di serang, tapi... beda orang kayaknya." Jelas Richo menceritakan sebelum dan akhir, cowok itu juga masih ingin mencari tahu masalah detail 'nya.
Devan menatap Richo, cowok itu juga babak belur lebih parah dari Freya.
"Richo juga mau Freya terjaga, tapi nyatanya ... aku belum bisa." Keluh Richo sedikit menunduk.
Devan menghela napas, dia duduk di kasur sebelah Richo, cowok itu bergumam, "Coba aja Rino masih ada."
Richo menoleh, dia terhenyak dengan sebutan nama itu.
Devan yang melirik tersenyum sinis, "Kenapa? Merasa tersindir?" tanyanya.