Siang ini para pemandu yang sudah menyiapkan persediaan untuk melatih anak - anak yang sudah siap dengan prestasinya di kumpulkan di ruangan paling ujung. Karena disana tempat yang paling pas dengan keheningan di banding memilih area dekat halaman.
Marvin dan Richo sudah berada di ruangan, dua cowok itu begitu serius dengan soalan yang telah di berikan pada semua murid yang kurang lebih ada dua puluh orang lainnya.
Ruangan yang begitu sunyi dan sepi, semuanya sibuk berkonsentrasi dengan lembaran soal yang mulai membuat kepala pusing.
Richo melirik saat ada sekelebat bayangan yang melintas dari luar ruangan lewat jendela kecil di sana.