Chereads / Aku dan Kau "bukan kita" / Chapter 16 - pacaran

Chapter 16 - pacaran

Hari ini Acha sangat semangat untuk memulai hari hari nya, ditambah lagi status nya sekarang adalah pacar dari cowok ganteng pemain basket yang bernama Ringgo.

tetepi Kesenangan Acha itu membuat Lala takut bila nanti Ringgo mengecewakan sahabatnya itu entah kenapa filing Lala sangat kuat pada Acha mungkin mereka mereka sudah bersahabat dari kecil.

Sebelum berangkat ke sekolah Acha dan Lala mengobrol singkat di kamar.

"Cha, Lo nanti pulang sekolah langsung balik ke rumah " tanya Lala

"Iya la" Jawab Acha seadanya, sebenarnya Acha masih kesal dengan ucapan Lala tadi malam

Saat Diana sedang mandi, maka Lala memutuskan untuk ngobrol serius dengan Acha.jelas saja ini membicarakan kejadian tadi malam. Lala masih tetap tidak setuju dengan keputusan Acha.

"Cha, Lo beneran yakin sama Ringgo?" tanya Lala yang masih belum yakin dengan keputusan sahabatnya

"Astaga Lala, lo masih gak percaya kalo gue sekarang udah pacaran sama Ringgo" ucap Acha sambil memegang kedua bahu Lala

"masalahnya lo kenal sama dia masih baru Cha, lo gak curiga sama dia kenapa tiba tiba nembak lo?" tanya Lala lagi yang masih terus khawatir pada sahabatnya itu

"La,cinta itu bukan tentang berapa lama kita kenal sama orang itu, tapi tentang apa yang kita rasakan saat sama dia. gue nyaman sama Ringgo La lo tenang aja ya" ucap Acha sambil menepuk bahu Lala, Acha terus berusaha meyakinkan sahabat bahwa Ringgo ada orang yang tepat

"Terserah lo aja deh yang penting tetap harus hati hati sama dia" ucap Lala sambil berdiri dari atas kasur

"Astaga Lala dia bukan singa jadi dia gak mungkin nerkam gue"

Setelah selesai siap siap Acha, Lala dan Diana sarapan dengan keluarga Lala di ruang makan dengan banyak makanan yang telah di sediakan. setiap hari meja makan di rumah Lala memeng selalu penuh makanan.

"Kalian berangkat sekolah sama papa aja ya la" pinta papa lala saat di meja makan

"Iya pa"

"Btw kalian nginep disini cuma satu malam aja?" tanya mama Lala sambil menyedoki nasi ke piring suaminya

"Iya tante, soalnya keluarga Acha lagi pergi kerumah nenek kemarin, hari ini udah pulang" jawab Acha

"OOO gitu" ucap mama Lala mengerti

"Yaudah ayok gays nanti kita telat" ajak Lala setelah mereka bertiga selesai makan

"Yaudah Tante kita berangkat dulu ya" ucap Acha

"Iya tente,makasih ya makanannya" tambah Diana

"Iya"

.....

mereka sampai di sekolah.

Saat turun dari mobil, Acha langsung di sambut dengan senyuman hangat sang pacar yaitu Ringgo. selama di perjalanan Acha tidak berhenti tersenyum memikirkan apa yang akan terjadi di hari pertama ia menjadi pacar Ringgo dan ternyata hari pertama cukup membuatnya senang.

"Gue duluan ya" ucap Acha pada kedua temannya

"Iya Cha" jawab Diana sambil tersenyum dan melambaikan tangannya semangat

Acha langsung menghampiri Ringgo yang sudah menunggu nya.

"Emmm Cha hari ini kamu pulang kerumankan" tanya Ringgo yang sekarang sedang berjalan di samping Acha.

"Cieee udah pake aku kamu aja" ucap Acha yang sambil menatap Ringgo sambil tersenyum

"Kan udah pacaran" jawab Ringgo membalas senyuman Acha

"Hehehe, iya nanti aku langsung pulang ke rumah karna keluarga aku udah pulang hari ini" jawab Acha memalingkan pandangannya dari wajah Ringgo, sebenarnya masih ada rasa canggung di antara keduanya

"Yaudah nanti aku yang anterin pulang ya" ucap Ringgo

"Emmm,aku binggung kemaren waktu kamu anter aku pulang keluarga aku nanya kamu siaapanya aku" Acha tiba tiba berhenti

"Bilang aja pacar!" jawab Ringgo enteng

"iiiii malu tau" ucap Acha sambil melipat kedua tangannya di depan dada

"Hehehe bilang aja aku teman kamu untuk sementara waktu ini" jawab Ringgo sambil tersenyum simpul

"Kok untuk sementara" tanya Acha heran

"Ya nanti kalo udah lama baru kamu bilang aku itu calon menantu di keluar kamu" goda Ringgo yang berhasil membuat pipi Acha mendadak merah

"Dihhh apa sih,masih kecil juga" ucap Acha yang berusaha menyembunyikan rasa malunya

"Kan aku bilang nya nanti nanti sayang" ucap Ringgo pelan di telinga Acha

Kata terakhir yang terucap dari bibir Ringgo benar benar membuat Acha ingin teriak dan memberitahu seisi bumi bila Ringgo baru sana manggil nya sayang.

"Yaudah aku duluan ya" Acha langsung pergi karena sangat malu mendengar ucapan Ringgo.

selang beberapa waktu Acha pergi, dari belakang muncul Manda yang menghampiri Ringgo.

"Gimana ring? lo udah pacaran sama Acha?" tanya Amanda sedikit berbisik agar tidak ada yang mendengar percakapan mereka

"Kita ngobrol nya di situ aja" ucap Ringgo sambil menunjuk ke arah kursi panjang di samping lapangan

"Man, ini sampe kapan sih gue harus pacaran sama Acha? gue takut dia baper beneran sama gue, gue gak mau nyakitin dia" ucap Ringgo.

melihat wajah Acha yang tampak polos membuat Ringgo tidak tega mempermainkan perasaannya

"Sampe keadaanya memungkinkan dong Ringgo, lagi pula ini gak akan nyakitin Acha kok tenang aja" ucap Manda sambil tersenyum licik

"Pokoknya kalo waktu nya udah memungkin untuk Acha tau lo harus bantuin gue jelasin sama dia" pinta Ringgo

"Lo tenang aja Ringgo,lo itu cukup jalanin aksi dengan benar gak lama lagi Niko bakalan deket kok sama gue" ucap Manda sambil menatap ke depan dengan penuh percaya diri

"Man,gue udah bantuin lo untuk urusan Acha tapi perasaan nya Niko gak bisa kita paksain, gue rasa cara lo udah salah deh buat dapetin Niko"

"Cara gue itu gak salah Ringgo,ini itu bentuk pembuktian kalo gue emang sayang banget sama Niko." ucap Manda sambil melipat kedua tangannya di depan dada

"Yaudah gue duluan ke kelas" pamit Ringgo

"Bentar, lo jangan cerita masalah ini ke siapa siapa yang termaksud Alex!" pesan Amanda

"Iya" jawab Ringgo singkat

....

Satu harian wajah Acha tampak sama sangat bahagia, senyuman terus terukir di wajah imutnya, siapa penyebab nya? tentu saja Ringgo yang tak lain adalah pacar baru nya,lebih tepatnya pacar pertamanya

"Lo kenapa sih hari ini kayanya seneng banget, dan tumben hari ini lo belom ada ngomel ngomel sama gue" tanya Niko yang mulai merasakan keanehan pada Acha

" karna gue gak mau merusak mood baik gue jadi buruk karna lo" jawab Acha sambil tersenyum lebar

"Emang lo senang kenapa?" tanya Niko mulai kepo

"Nanti juga lo tau kok" jawab Acha masih terus tersenyum

Bel pulang sekolah yang di tunggu tunggu semua murid akhirnya berbunyi

"Gue duluan ya guys" ucap Acha sambil pergi meninggalkan kelas

"tuh anak kenapa sih senang banget hari ini" tanya Niko pada Lala dan Diana

"Dia  baru pacaran sama Ringgo" jawab Lala singkat

"Apaaaa" Niko kaget mendengar ucapan Lala

"Kok Lo kaget banget sih? kenapa" tanya Lala heran

"Gakpapa" ucap Niko lalu pergi meninggalkan kelas.

Niko sengaja mengikuti Acha untuk memastikan ucapan Lala dan benar saja dia sedang menemui Ringgo untuk pulang bersama.

Sebenernya Niko penasaran pada Meraka berdua, tetapi seketika Niko sadar kepo tentang urusan orang gak baik.

Niko berusaha menghilangkan pemikirkan nya tentang Acha dan Ringgo. sebenarnya Niko hanya tidak ingin Ringgo menjadikan Acha sebagai pelampiasannya saja, seperti yang di lakukan pada cewek cewek lain.

Akhirnya untuk pertama kalinya Acha di antar pulang oleh laki laki yang sudah sah menjadi pacar pertama nya

"Mampir  dulu ya Cha beli minum, aku haus" ucap Ringgo di atas motor

"Iya"

Mereka sampai disebuah warung kecil yang untuk membeli minuman.

Acha sangat canggung karna Banyak pasang mata yang melihat mereka berdua. Acha memeng tidak nyaman jika banyak di lihai oleh orang

"Gak usah malu Cha," bisik Ringgo pelan

"Meraka liatin kita karna mereka iri liat aku bisa dapetin cewek kaya kamu" tambah Ringgo yang tak henti hentinya melontarkan kata kata yang membuat Acha bepar

Setelah membeli minuman,keduanya duduk di sebuah kursi di depan tempat itu

"Ringgo,kita kan baru kenal nih apa sih yang buat kamu cepat banget suka sama aku" tanya Acha untuk menyakinkan dirinya sediri

Saat mendengar pertanyaan Acha, Ringgo langsung memutar otak untuk mencari jawaban, tentu karena sebenarnya Ringgo juga tidak suka pada Acha.

"Emmmm apa ya? kayanya bener kata orang orang cinta itu gak perlu ada alasannya" ucap Ringgo berusaha meyakinkan kan Acha.

"Ringgo jangan berubah ya,jangan manis dia awal aja, sebenernya aku takut pacaran,karna aku takut bakalan di Sakitin" ucap Acha sambil menatap kedua mata Ringgo tanjam

"Kita sama sama usaha ya biar gak saling nyakitin" jawab Ringgo penuh rasa bersalah karena ia tau bahwa dirinya saat ini sedang menyakiti Acha

"Yaudah ayo pulang nanti kesorean" ajak Ringgo

"Ayok"

...

Ringgo dan Acha telah sampai di rumah Acha.

"Hemmm,kayanya keluarga aku belum sampe deh mobil nya belom ada" ucap Acha setelah turun dari motor Ringgo

"Yaudah kamu masuk, bersih bersih rumah udah sehari gak di bersihin" suruh Ringgo

"Berani kan di rumah sendiri" tanya Ringgo

"Berani dong, pacarnya pemain basket kan harus berani" jawab Acha sambil tersenyum lebar.

Kata kata Acha bener bener membuat rasa bersalah Ringgo semakin besar.

"Hehehe bisa aja, yaudah aku pulang ya" ucap Ringgo canggung

"Ok hati hati"

Kali ini Acha lolos dari pertanyaan pertanyaan keluarga tentang cowok yang mengantarnya pulang karna mereka belom sampai dia rumah.