Chereads / Aku dan Kau "bukan kita" / Chapter 23 - pura pura

Chapter 23 - pura pura

Setelah dapat kabar dari mama nya bahwa Nathan berada di rumah sakit, Acha langsung buru buru  ke alamat rumah sakit yang di kirim mamanya.

Melihat kondisi Acha yang benar benar kebingungan membuat teman temannya tidak tega membiarkan Acha berangkat sendiri ke rumah sakit. Akhirnya Acha di antar kan oleh Niko, Lala dan Diana.

Sesampainya mereka di rumah sakit,

Acha langsung berlari menuju ruangan Nathan yang sudah di infokan oleh Ratna mamanya. mereka mendapati Ratna yang duduk di kursi depan ruangan itu degan kepala yang menunduk.

"Siapa yang  ngeroyok bang Nathan ma?" tanya acha Acha setelah berada di depan mamanya dengan nafas yang belum stabil setelah berlari cukup jauh.

wajahnya saling bertatapan dengan wanita yang kini telah meneteskan beberapa air mata di hadapannya.

"Mama juga gak tau Cha, tadi mama dapet telfon  dari orang yang bantuin bang Nathan pake hp nya bang Nathan" jawab Ratna sambil memegang tangan putrinya, wajahnya tidak bisa menyembunyikan kecemasan dan rasa khawatir.

Acha terdiam sejenak sambil mengingat kejadian di cafe tadi, ia mencoba mengenali suara orang yang tadi menelfon dengan ucapan yang berhubungan dengan kejadian pengeroyokan yang di terima Nathan saat ini.

Suara orang tersebut sedikit familiar di telinga nya, bahkan Acha yakin tadi bukanlah kali pertama ia mendengar suara itu.

Setelah berusaha mengingat ingat akhirnya Acha sekarang sudah tahu siapa pemilik suara itu, orang yang menelfon Acha tadi adalah AMANDA.

"Manda pasti dalang dari semua kejadian ini" batin Acha

"Cha ayah gue udah nyariin gue balik sekarang yah" ucap Diana yang berdiri di depan Acha

"Iya Cha gue juga harus nganterin Diana,lo gakpapakan, nanti kalau buruh apa apa telfon gue aja" ucap Lala sambil menepuk bahu Acha

"Iya gapapa, kalian hati hati ya"

Setelah diana dan Lala pulang, tinggal lah Acha, Ratna dan Niko di depan ruangan ini. Acha menarik tangan Niko dan mengajaknya untuk bicara sedikit jauh dari mamanya.

"Ada apa Cha" tanya Niko heran dengan ajakan Acha

"Manda gak bisa di diemin!"

"Hah, maksudnya?"

"Lo tau yang nelfon gue tadi di cafe siapa? itu manda dia bilang sama gue untuk siap siap dapet kabar dan ini kabarnya," jelas Acha dengan suara yang sedikit pelan agar tidak ada yang mendengar apa lagi mamanya, ia tidak ingin keluarga tahu kejadian ini ada hubungannya dengan Amanda.

"Gue udah gak tahan lagi sama dia, gue harus lapor in dia ke polisi" ucap Acha yakin.

"Gak bisa gitu Cha, lo ga punya bukti yang kuat untuk tuduhan lo itu, kita harus cari cara lain"

"Cara apa lagi Niko ini udah keterlaluan, gue gak mau nantinya semua orang di sekitar gue yang bakal jadi korban, sekarang bang Nathan nanti siapa lagi?" Acha mulai tak bisa menahan emosinya, bagi Acha keluarganya adalah hal terpenting! Acha tidak akan tinggal diam bila sudah menyangkut masalah keluarga.

"Dia  sekarang gak ngapa ngapain lo karna dia masih cinta sama lo dan setelah perasaan dia hilang  dia bisa aja ngelakuin hal yang sama ke Lo!" tambah acha

"Gue tau caranya biar Amanda gak ngusik kehidupan keluarga gue lagi! caranya adalah kita berhenti pura pura pacaran, kayanya gue lebih baik ikutin maunya Manda, sorry nik gue ga mau keluarga gue yang jadi korban"

"Cha" ucap Niko dengan nada yang lemas

"Mau gimana lagi Niko, kita gak bisa ngelakuin apa apa, sebelum semua nya makin gak terkendali." tegas Acha

"Maaf Cha,gue jadi masalah untuk keluarga lo"

"Gue yang minta maaf nik, gue ga bisa bantu lo"

"Mungkin ga ada salah nya lo untuk nyoba, nyoba sedikit kasi ruang untuk Manda"

"Kalo lo mau pulang, pulang aja makasih ya udah nganterin gue ke sini" ucap Acha sambil sedikit tersenyum sebelum pergi meninggalkan Niko dan kembali ke dekat mamanya.

"Lo udah berkali kali nyuruh gue untuk buka hati buat Manda, tapi gak tau kenapa saat gue coba gue gak pernah behasil, mungkin semesta masih akan kasih gue cara lagi kok buat lepas dari Manda" ucap Niko dalam hati sambil menatap punggung Acha yang berjalan semakin jauh darinya.

Sekarang Niko hanya berharap bahwa langkah Acha yang berjalan menjauhinya sekarang, bukanlah cerminan sikap Acha kedepannya. ia tidak ingin Acha menjauh darinya. entahlah Niko tidak punya alasannya yang tepat untuk itu, mungkin memang benar bahwa bila kenyamanan sudah timbul akan banyak hal yang tidak masuk akal yang terjadi tanpa bisa dibantah.

Niko pulang kerumahnya dan kembali memikirkan apa cara yang harus di lakukan agar Manda benar benar menjauh darinya dan tidak semakin  menyakiti orang orang di sekitarnya, termasuk Acha.

Sebenernya Niko tidak yakin bahwa dengan cara ia berhenti pacaran pura pura dengan Acha masalah akan selesai, malahan ia takut jika ia tidak bisa lagi melindungi Acha maka Amanda akan semena mena pada Acha.

Setelah lama memikirkan cara untuk masalahnya ini akhirnya Niko mendapatkan kan ide, kali ini Niko yakin bahwa idenya akan lebih baik dari pada ide Acha. bahkan Niko susah tidak sabar untuk menyampaikan ide nya ini pada Acha, karena sebenarnya Niko tidak mau jauh dari Acha. entah kenapa setiap melihat Acha Niko memiliki rasa bahkan tanggung jawab untuk terus melindunginya, sama seperti saat ia melindungi....

Niko mengambil hpnya dari atas meja berwarna hitam yang cukup rapih, bukan hanya meja ini saja yang rapih tetapi memang seluruh tempat di rumah Niko tertata dengan sangat rapih, termasuk kamarnya yang didominasi warna hitam dan abu abu.

jarinya mulai menekan nama kontak yang di simpannya dengan Tamara Camelia.

"Halo Cha" suara Niko setelah telfon terhubung.

"Iya, ada apa?" jawab Acha

"Lo udah di rumah? gimana kondisi bang Nathan udah baikan?" tanya Niko basa basi

"Udah lumayan kok, cuma ada luka luka dikit aja"

"Cha gue mau ngomong sama Lo, kita bisa keluar bentar gak?"

"Mau ngomong apa, kan bisa ngomong lewat telepon"

"Ada hal penting yang harus gue omongin, bisa ya gue jemput lo sekarang!"

"Yaudah,tapi gak lama kan"

"Enggak kok Cha, gue otw kerumah lo sekarang"

setelah mendapat persetujuan dari Acha, Niko langsung mengati pakaian, karena sebelumnya Niko hanya menggunakan bokser bergambar petrik dan atasan kaos hitam polos.

setelah menganti pakaian barulah Niko menjemput Acha.

mereka memutuskan untuk mengobrol di sebuah coffeshop dekat rumah Acha agar dekat.

"Mau ngomong apa?" tanya Acha tanpa basa basi setelah duduk di sebuah kursi di cafe itu

"Cha, sebenernya niat gue untuk anter jemput lo kesekolah itu untung ngelindungi lo dari Manda, biarin gue tetep anter jemput lo yah" ucap Niko sambil menatap mata coklat Acha yang terlihat semakin indah malam ini.

"Kita kan udah ngomongin ini tadi di rumah sakit Niko, kalau kita tetep bareng Manda akan mikir kita masih pacaran, dan dia bakal terus ngelakuin hal hal buruk ke gue" jelas Acha

"Gue ga mau Manda yang ngatur hidup kita Cha, Manda memang bisa ngelakuin apa aja tapi bukan berarti kita harus terus nurutin maunya dia kan?"

"Jadi mau lo kita gimana"

"Gue punya rencana! jadi nanti gue susun rencana biar Amanda mikir kita udah putus. tapi pliss Cha tolong bantuin gue untuk buat Manda bener bener sadar kalo gue sama dia emang ga akan pernah bisa bareng" ucap Niko memohon di hadapan gadis ini

"Gue ga tau mau minta bantuan sama siapa lagi, gue ga mungkin minta bantuan Ringgo karena dia ada di pihak nya Manda"

Acha menghela nafas pelan dan memejamkan matanya sebentar, Acha tidak tega bila kehidupan Niko akan terus di usik oleh Manda tetapi ia juga tidak ingin demi membantu Niko keluarganya akan menerima hal buruk. Tapi apalah daya Acha yang sangat tidak bisa menolak permohonan seseorang, apalagi orang itu adalah Niko yang belakangan ini sudah sering berbuat baik padanya.

"Ok gue bakal coba, tapi gue bakal bener bener berhenti kalo ada korban selanjutnya." tegas Acha

Niko menghembuskan nafasnya lega dan tersenyum tulus sebentar, seperti biasa hanya sebentar! Tetapi cukup di nikmati oleh Acha.

"Gue lega Cha, akhirnya Lo mau bantuin gue"

"berarti kita putus dong ya sekarang?" tanya Acha

"Gue binggung deh sama kita, pacaran pura puradan putus juga pura pura" tambah Acha sambil sedikit tertawa.

"Ya gini dululah Acha untuk sementara"

Apa maksudnya kata sementara yang di ucapkan Niko? Acha berharap maksud Niko adalah sementara pacaran pura pura dan suatu saat nanti bisa pacaran beneran,kan Acha jadi baper lagi. Seperti Acha harus memperkuat benteng pertahanan hatinya, karena Niko sering sekali membuatnya baper tanpa sengaja.

"besok kita pura pura berantem di depan Manda dan nanti gue pura pura di telfon bang Nathan untuk tetap Anter jemput lokarna dia masih sakit" Niko mulai memberitahu kan rencananya pada Acha.

"Lo kayanya emang gak bisa deh jauh jauh dari gue" goda Acha agar suasana di antara keduanya sedikit mencair

"Dihhh emang nya lo oksigen" ucap Niko tanpa ekspresi.