"udah aku pergi ya"
"iya, hati-hati, cepat pulang aku mau lihat baby"
"iya sayang"
Ervan mengecup bibir Maura sekilas dan berlalu meninggalkannya, Ervan harus mengurui kebutuhan Restorannya terlebih dahulu sekarang.
Maura harus menunda keinginannya untuk bisa ke rumah sakit melihat bayinya, Maura harus menunggu Ervan selesai dengan pekerjaannya dulu sekarang.
Tidak ada yang bisa Maura lakukan sekarang selain dari pada diam saja, Ervan melarang Muara turun karena khawatir saja jika ada ditengah mereka semua.
"Ervan tunggu"
Ervan menoleh dan menghentikan niatnya untuk memasuki mobil, Ervan terdiam meninggu Firly sampai ke hadapannya.
"apa Maura ada disini"
"iya, dia disini"
Rupanya Kania juga ada disana, sedang berjalan kearah mereka sekarang.
"ada apa dengan Maura"
"Kania mau bertemu dengannya, aku mengatarkannya kesini"
"Maura diatas, kesana aja"
Firly melirik Kania yang ada di sampingnya, Kania mengangkat sebelah bahunya sekilas.