Riska membawa masuk ke rumahnya, Laura ngotot ingin pulang saja dan tak ingin lagi berada di rumah sakit.
Laura memang terluka, tapi Laura merasa kondisinya masih sangat baik, karena Laura masih bisa melakukan semuanya sendiri.
Pengobatan bisa saja dilakukan terus, tapi Laura ingin bebas tanpa kurungan rumah sakit.
Rasanya sudah sangat bosan terus menerus berhubungan dengan rumah sakit, Laura ingin datang ke tempat lain yang lebih menyenangkan saja, bukan menyebalkan seperti rumah sakit.
"makan dulu ya, tadi kan kamu belum makan di rumah sakit"
Laura mengangguk, Laura memang kurang makan dari sejak bersama Riana.
Tidak ada makanan yang disediakan untuknya selama bersama mereka, Laura diberikan makanan dan minuman hanya kalau mereka kasihan saja.
"ayo duduk .... bi bawa makanan kesini"
Teriak Riska, meja makan memang telah kosong karena sudah bukan waktunya makan.
Laura pulang jam 10 pagi, itu juga karena Laura uang terus memaksa untuk diizinkan pulang.