Laura dipaksa untuk membuka kunci layar ponselnya, sejak tadi Laura sudah menolaknya tapi mereka tetap saja memaksanya.
Laura akhirnya mau untuk membukanya, dan membiarkan Riana mengotak-atik ponselnya itu.
Laura tidak bisa apa-apa, kaki dan tangannya diikat, mulutnya juga tutup dengan kain.
Laura memang tidak bisa bicara, tapi Laura masih bisa berteriak, dan mereka tidak menginginkan Laura melakukan itu.
Riana tersenyum ketika menemukan kontak Revan di ponsel Laura, tanpa membuang waktu lagi Riana langsung menghubungi Revan.
Panggilan ini pasti dijawab oleh Revan, karena Revan pasti menantikan panggilan ini sekarang.
Revan pasti senang karena Laura menghubunginya, lelaki itu pasti sudah sangat merindukan wanita ini sekarang.
"Laura"
Ucapnya saat sambungan itu dijawab Revan, Laura menoleh dan menggeleng.
"hallo Laura, kamu menghubungi ku sekarang, kamu mau merubah keputusan kamu"
