Laura datang ke rumah Angga saat ini, pekerjaannya telah selesai, dan Laura memilih datang ke rumah ini terlebih dahulu sebelum nanti datang ke rumah sakit lagi.
Laura perlu bicara banyak dengan Angga dan juga Riska, Laura sudah cukup menahan dan menutupinya, sekarang sudah tidak bisa lagi.
Laura sudah sangat yakin dengan keputusannya itu, dan Laura harus mulai menjelaskannya perlahan.
Laura tidak ingin sampai ada yang membencinya nanti, Laura harus bisa untuk menjelaskannya dengan sesempurna mungkin.
Mereka harus mengerti denga apa yang akan menjadi keputusan Laura, kecewa .... mungkin mereka akan kecewa, tapi Laura juga akan merasakan hal yang sama.
"bibi, tolong ajak main dulu Fahri sama Sisil"
Teriak Riska, bi Marni tampak cepat merespon dengan segera menghampiri Riska.
Mengaja dua anak itu bermain bersamamya di kamar.
"ada apa Laura, kamu mau bicara hal penting apa"
Laura melirik kedunya bergantian, Angga juga memangnada disana, dan itu kebetulan yang sesuai.