Ditengah gelapnya langit malam dan dinginnya angin malam, Firly mengajak Kania keluar dan berjalan-jalan di pinggir pantai.
Kania juga menyetujuinya, tanpa berfikir apa,pun, karena Kania juga tidak mengantuk saat ini, jadi tidak ada salahnya meneamni Firly jalan.
Perlahan Firly meraih dan menggenggam tangan Kania, Kania melihatnya sekilas dan tersenyum melirik Firly.
"dingin gak"
"lumayan, tapi gak apa-apa, aku sudah memakai jaket"
"mau ditambah dengan jaket ku"
"tidak, kamu pakai saja, kamu juga pasti kedinginan sekarang"
Firly mengangguk, benar menang Firly juga merasa dingin sekarang.
"Kania"
"iya"
"bagaimana perasaan mu sekarang"
"perasaan apa"
"tentang kedekatan kita"
"apa yang bisa aku katakan"
"semua yang ingin kamu katakan, kamu katakan saja"
Kania tersenyum, apa yang harus Kania katakan, kalau seharusnya Firly sudsh bisa mengerti dengan semuanya.
"apa, katakan saja"
"untuk semua ini, aku menyukai mu"