Tengah malam, Rendi menjemput Fitri yang baru pulang kerja, mereka telah janjian sejak awal.
"kamu bukannya istirahat aja di rumah"
"kan udah janjian dong, udah ayo naik biar cepst istirahat"
Fitri mengangguk lantas naik, Rendi melajukan motornya.
Restoran begitu ramai hari ini, Fitri merasa samgat lelah.
Benar-benar dituntut untuk sempurna, Fitri harus melayani orang sebanyak itu, dengan otak harus tetap mengingat resep masakannya.
Ervan benar-benar tidak mengerti kalau Fitri tidak bisa sehebat Laura, Fitri harus kangsung bekerja sendiri tanpa bantuan Laura atau pun Syifa.
"kamu udah makan"
"udah, kamu memang udah makan"
"udah kok, aku udah makan sebelum jemput kamu"
"aku juga udah makan sebelum kamu jemput"
"iyalah, soalnya kan gak mungkin aku ajak kamu makan dulu sekarang"
Fitri mengangguk, benar juga .... mereka memang harus menghemat waktu, agar istirahatnya harus cukup.