Firly dan Kania keluar dari kamarnya bersamaan, keduanya saling lirik dan tersenyum.
"kok bisa"
"biasa apa"
"samaan"
"kamu ikut-ikut"
"enak kamu kali ikut-ikut aku, gak mau ketinggalan kan kamu, makanya cepat keluar"
"iya sih"
Firly tersenyum, Kania memang telah diberi tahu kalau siang ini Firly akan datang ke proyek.
Firly ingin tahu sudah sejauh mana perkembangannya, karena ketika melihat dari gambar yang dikirim rasanya kurang memuaskan.
"berangkat sekarang"
"iyalah, mau kapan lagi, masa malam, mereka juga udah bubar kali"
"gak usah galak-galak juga kali"
Firly mengangkat kedua bahunya sekilas, biarkan saja galak kelihatannya, tapi aslinya Firly kan baik.
"kamu mau ikut"
"mau"
"tuh berarti benar kan, kamu yang ikut-ikut aku"
"iya .... memang benar, aku yang ikut kamu, puas kamu"
"puaslah, jujur makanya, akui kebenarannya"
"berisik"